Segitiga Sukses Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

Pemimpin dalam segala hal. Pemimpin yang memberikan contoh langsung pada pengikutnya. Bukan janji belaka tetapi bukti nyata yang dapat diterima oleh semua manusia. Sudah sepantasnya kepemimpinan beliau dijadikan referensi bagi direktur,manager dan para pimpinan dalam lingkup kecil ataupun pemerintahan.

Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI

Allah SWT menciptakan ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik a yang kuat, wanita-wanita terdidik dengan ilmu pengetahuan, wanita-wanita sholehah.

Tantangan, Konsekuensi Wujudkan Mimpi

"Nabi-nabi berhadapan dengan komunitas yang hanya mau mendengar kata LANJUTKAN, atas apa yang telah mereka warisi dari nenek moyang mereka. Bahkan di ayat yang lain, ketika nabi berusaha menawarkan gagasan perubahan, mereka malah dituduh haus kekuasaan."

Mimpi Sang Pemimpin

Usai sudah penentuan akhir kelulusan siswa tingkat menengah. Kebahagian, suka-cita, terkejut dan berbagai euphoria lainnya bercampur aduk menjadi satu. Rasa itu mereka apresiasikan dengan berbagai cara, mulai dari mencoret baju, konvoi kendaraan sampai membuat pengajian di mesjid-mesjid.

Energi dan Realisasi Mimpi

Banyak pasangan berantakan sebelum selesai mewujudkan rumah bahagia yang diimpikan, karena masing-masing kehabisan energy kesabaran. Banyak organisasi dilanda perpecahan sebelum visi mampu direalisasikan, karena organisasi kehabisan energy untuk menghadapi friksi dan mengelola dinamika yang terjadi.

Agama dan Negara: Haruskah Dipisah?

Yang lebih berbahaya adalah muara dari pemikiran sekuler tersebut. Ketika agama dan politik terpisah, maka Tuhan hanya hadir di masjid dan mushola, serta saat menjelang pemilu. Tuhan tak akan pernah hadir di gedung DPR, Istana Negara dan lembaga pemerintahan lainnya.

Keyakinan Mengalahkan Ketidakberdayaan

Rosul hanya memilih berkoalisi dengan Allah ketika menghadapi kekuatan yang lebih besar tanpa harus men-diskon kemampuan diri dan sahabatnya dengan apologi ketidakbedayaan. Rosul tidak berapologi dengan jumlah pendukung yang sedikit atau ketiadaan peralatan dan logistik.

Indonesia Dan Da’i Bijaksana

Islam sebagai agama langit (samawi) yang turun ke bumi tentunya membawa konsep-konsep, ajaran-ajaran, keterangan-ketarangan yang semua itu bisa kita kategorikan sebagai fakta. Sudah begitu banyak fakta-fakta tentang Islam yang bertebaran di muka bumi ini.