Jurnalisme Teror II: Agar Aktivis menjadi Hedonis

Satu bulan terakhir ini—setelah Marriot dan Ritz Carlton meledak—sesungguhnya kita tengah digiring oleh hampir seluruh media untuk sependapat bahwa: teroris itu Islam; teroris itu berjanggut, bercadar dan dari pesantren; teroris itu ahli bekam dan herbal; teroris itu aktifis masjid; teroris itu orang yang pernah ke Poso, Ambon dan Afghanistan. Tak percaya?

Seni Dan Universalitas Islam

Sudah menjadi hal yang umum bahwa setiap seni itu sarat dengan nilai artistik dan menarik. Seni selalu diidentikkan dengan keindahan. Paradigma sebagaian masyarakat saat ini bahwasanya nilai seni dengan sisi keindahannya, seolah-olah yang hanya dapat memuaskan, sampai di situ.. Tak ayal lagi, pandangan tentang mitos keindahan atau kecantikan secara khusus menjadi hal yang dieksploitir oleh para kapitalis.

Perang Pencitraan (bagian dari Ghowzul Fiqri)

Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Apalagi setelah akhir akhir ini media masa banyak memberitakan tentang tindakan “terorisme” yang dilakukan oleh segelintiran orang. Meskipun pada awalnya digambarkan bahwa mereka (media massa) akan bersikap lebih adil dan tidak langsung menuduh, namun pada akhir akhir ini, kita bisa menyaksikan bahwa pemberitaan mulai menjurus kepada sesuatu yang selama ini,barangkali, kita cemaskan.

Kita Butuh Ramadhan

Ramadan adalah bulan yang Allah pilih untuk menjadi saat turunnya kitab dan risalah-Nya. Ia adalah bulan penghubung antara langit dan bumi. Saat rahmat tercurah dengan lebat, maghfirah mengucur bagai air bah, cahaya terpancar berpendar-pendar ke segala penjuru, dan kebaikan memancar di setiap menit dan detiknya.

Masyarakat Substantif

Kalau Anda datang ke suatu tempat dengan mengendarai sebuah motor butut dibandingkan Anda datang ke tempat yang sama dengan mengendarai mobil bagus, maka besar kemungkinan sikap dan pelayanan yang Anda terima juga akan berbeda. Sikap orang bisa sangat berbeda karena tampilan luar yang ada pada seseorang, walaupun manusianya sebetulnya sama saja.

Puasa Zhohir Bergantung Kepada Puasa Batin

Setelah Ramadan berlalu, dalam hitungan hari, jilbab-jilbab yang manis itu akan kembali ditanggalkan, kantor-kantor akan kembali kosong dari kehidupan ruhiah, sinteron-sinetron syhawatiah yang penuh aurat dan aib akan kembali menghiasi pandangan mata anak-anak remaja anda, tempat-tempat karaoke dan night club akan kembali bergoyang

Ahlan Ya Ramadhan

Riuh kehadiran Ramadhan senantiasa menggema. Sambutan hangat atas kedatangannya menjadi warna tersendiri bagi Ramadhan. Tidak seperti bulan-bulan yang lain, bulan Ramadhan memiliki nilai “sakral” yang tak dijumpai dalam bulan hijriyah selainnya.

Jurnalisme Teror: Dari NMT menjadi Ibrohim

Tak satu pun pewarta yang melihat secara langsung bahwa orang yang ditembak itu adalah NMT. Mereka hanya menyandarkan pada sumber sepihak: kepolisian. Anehnya, mereka terus saja mengabarkan bahwa itu adalah NMT. Keesokan harinya, hampir seluruh media cetak dan elektronik menjadikan kematian NMT sebagai headline.

Tak Ada Yang Tidak Layak Dari Lembaga Dakwah Kampus

Semenjak kehadirannya di kampus-kampus besar ternama di negeri ini, kemudian disusul oleh kampus-kampus lain, dakwah telah menunjukkan performa terbaiknya. Bahwa kampuslah yang menyambut hangat penuh semangat seruan dakwah. Bahwa kampuslah yang—mungkin—selalu menjadi inisiator dari berbagai kejadian yang mewarnai sejarah bangsa. Bahwa anak-anak kampuslah yang lebih mudah menerima perubahan dan menginginkan perubahan.