Pornografi dan Warisan Perang Salib

Dalam beberapa hal, pornografi bisa jadi sama bahayanya dengan narkoba, bahkan mungkin lebih berbahaya. Pecandu narkoba, terlepas dari berbahayanya dzat itu dan semoga saja kita terhindar darinya, masih bisa di obati dan di rehabilitasi. Selain itu, saat ini, narkoba masih menjadi barang mahal dan sulit untuk di dapatkan secara terang terangan. Sedangkan pornografi, sangat mudah bisa di akses.

Karena Kita adalah Pemuda Islam

Di belahan bumi manapun, termasuk di Indonesia, pemuda seringkali mejadi icon dari perubahan tersebut, terlepas dari seperti apa bentuk perubahan itu. Saking besarnya potensi yang dimiliki oleh pemuda, sampai-sampai bung Karno pernah mengatakan “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia”.

Absurditas Bernama Netralitas

Tak ada satu pun yang netral. Tak ada satu pun media televisi yang kritis terhadap informasi yang didapat dari kepolisian. Tak ada yang adil dan netral. Mereka mengunyahnya mentah-mentah. Publik pun pada akhirnya memiliki opini: : teroris adalah Islam dan Islam adalah teroris. Opini semacam ini jelas sangat menyesatkan.

Khalifah Kehidupan

Sayangnya, saya menemukan banyak orang yang bersikap sebaliknya. Saat bekerja justru yang diingatnya adalah kematian. Sebaliknya banyak orang yang sangat gelisah ketika sholat, karena seakan pekerjaan yang menumpuk harus segera diselesaikan saat itu juga. Yang terjadi akhirnya adalah bekerja kurang semangat, sholat tidak pernah menemukan ketentraman atau kekhusyuan.

Gempa

Sudah setengah abad lebih al-Quds dikuasai musuh ketika kaum Muslimin di Syria baru saja dipersatukan oleh seorang pemimpin yang shalih: Nuruddin Zanki. Ya, Nuruddin baru saja memenangkan hati masyarakat di sebagian besar wilayah Syria lewat kepemimpinannya yang lembut dan komitmen jihadnya yang teguh. Ia berhasil menaklukkan Damaskus melalui proses diplomasi dan strategi militer yang sangat manis.

Dekadensi Moral dan Akar Ideologisnya

Kemajuan science, peradaban materi, yang dicapai barat dan selalu mereka bangga-banggakan ternyata tak mampu sedikitpun meredam kegelisahan yang menerpa jiwa-jiwa yang berusaha menolak fitrahnya untuk senantiasa beribadat kepada penciptanya, Allah SWT. Sehingga penyakit kejiwaan di masyarakat barat menjadi merajalela dan semakin menunjukkan trend yang beraneka ragam.

Alhamdulillah, Gempa

Sungguh. Teramat banyak kesalahan kolektif kita. Alhamdulillah gempa. Allah masih sayang kepada kita. Ini adalah teguran Allah untuk kita. Semoga duka para korban dan keluarga akan digantikan Allah dengan yang lebih baik. Bisa jadi Allah menghapus dosa mereka dengan memberikan duka gempa. Bisa jadi gempa menjadi pemersatu kita. Bisa jadi gempa menjadi ajang refleksi bagi pemimpin dan rakyat negeri ini.

Ada Apa Dengan Kaum Pemimpin

Bicara masalah pemimpin, tentu tak lepas bicara tanggung jawab. Banyaknya laki-laki merasa cukup bila telah memberikan istri atau keluarganya dengan limpahan materi. Apakah kebutuhan manusia hanya menyangkut kebutuhan lahiriah? Harus dipahami oleh kaum laki-laki bahwa kebutuhan batin perempuan sesungguhnya jauh lebih penting untuk diperhatikan dan dipenuhi.

Jurnalisme Teror (3): Karena Kita Gemar Berkerumun

Kerumunan ini selalu dipertontonkan oleh pemimpin umat menjelang pemilihan umum. Biasanya, mereka akan bersatu untuk mendukung satu pasangan. Setelah itu, mereka pun bubar jalan. Mereka hanya memiliki agenda singkat, tidak berkelanjutan. Sifatnya sangat pragmatis; tidak sistematis dan strategis. Kita hanya akan disibukkan dari satu isu ke isu lain. Kita tak memliki platform atau blue print untuk memajukan umat.

Ketika Tujuan dan Metode Dakwah di Persimpangan Jalan

Kekhilafahan bukanlah negara republik dan bukan pula kerajaan, kekhilafahan adalah institusi yang unik yang berlandaskan dari sumber-sumber hukum Islam. Negara republik adalah bentuk badan hukum sebuah negara sekuler, syariat Islam selamanya tidak akan dapat dilaksanakan secara kaffah melalui bentuk negara ini.