Saudaraku seiman, seandainya kita ingin berfikir seiring dengan mata hati kita niscaya kita akan menemukan posisi hidup kita pada zaman sekarang ini. Jika dibayangkan sekilas kehidupan sekarang yang penuh gelamoran membuat mata kita melek tapi mata hati jadi buta. Kini berbuat maksiat pun dianggap biasa,buka-bukaan apalagi,dan banyak lagi bentuk-bentuknya.semua itu tidak lain karrena akibat gemerlapnya kehidupa dunia.
Begitu juga,dengan gesekan kehidupan yang begitu cepat berubah dan perkembangan peradaban yang tidak sejalan dengan kemajuan sumber daya manusia melahirkan pribadi-pribadi yang cacat moral . sungguh sangat mengerikan posisi manusia sekarang ini khususnya bagi kita yang mengaku beriman pada Allah dan Rasulnya .
Zaman globalisasi ini adalah zaman dimana hal-hal yang bersifat klasik di zaman rasullah sudah tidak berlaku lagi di zaman kita, ini membuat permasalahan menjadi komplek dan rumit.
Posisi kita semakin runyam tak terarah maka kita sebagai umat islam sulit memposisikan diri jika tidak dibarengi dengan peningkatan SDM terlebih peningkatan aspek pemahaman agama islam. karenya di dalam islam umat muslim dituntut untuk belajar mulai dari sejak lahir sampai masuk keliang lahat.
Artinya bahwa sumber daya manusia khususnya umat Islam harus sejalan dengan perkembangan zaman.
Belum lagi permasalahan lain yang timbul dari internal kita sebagai manusia dimana disinyalirkan dalam hadisnya rasullah " bahwa manusia itu di kepung oleh lima hal yang akan merusak dirinya,,yang pertama syaithan yang siap menyesatkannya.
Syaithan terus menggoda anak cucu adam dengan berbagai macam cara baik lewat depan,belakang,atas bawah,samping kiri dan samping kanan.
Dahsyatnya lagi ia menggoda dengan cara halus dan lembut. Lihatlah bagaimana orang yang berjihad dijalan Allah mampu ia taklukkan dengan halus, menaburkan benih-benih riya dalam diri nya.
Ketika Allah memanggil para mujahidin ini seraya berfirman, ” Bohong, kamu berjihad semasa hidupmu di dunia hanya supaya orang-orang mengatakan kamu pahlawan”. Kemudian Allah mencampakkannya ke dalam neraka.
Perhatikan juga bagaimana syaithan menyusup halus ke dalam diri seorang dermawan membisikan kedudukan tinggi dihadapan manusia. Maka Allah memanggil orang ini seraya berfirman, ”Bohong, kamu mendermakan hartamu semasa hidup di dunia bukan karena aku melainkan karena pujian,supaya orang-orang mengatakan kamu orang dermawan .” maka Allah mencampakkannya ke dalam neraka.
Perhatikan dengan seksama susunan tubuh kita,semuanya adalah saluran yang bisa digunakan syaithan untuk menyesatkan anak cucu adam, mulai dari mata sampai kaki. Sesungguhnya hati, mata, telinga dan kaki kita kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.( Qs. 15 : 36 )
Memang cerdik si syaithan,tahu betul saluran-saluran sensitif yang digunakan untuk menjerumuskan keturunan nabi Adam as.
Perlu untuk diketahui bahwa syaithan adalah musuh nyata manusia karena serangannya jelas dan bertubi-tubi.sekaligus musuh tidak nyata karena tidak bisa dilihat dan dimusnahkan, itulah sebabnya rasullah mengajarkan kita wirid, membaca ma’udzatain tiga kali baik sebelum tidur ataupun selepas shalat fardu. Karena latarkan belakang ayat itu memang diturunkan untuk melindungi manusia baik dari keburukan yang nyata ataupun tidak nyata.
Saking agresifnya si syithan ia bersumpah di hadapan Allah untuk terus menggoda, menjerumuskan keturunan adam sampai hari akhir. Namun sayang sekali, banyak diantara kaum muslimin yang lemah imannya terlena dengan tipu muslihatnya,seolah syaitan bukan lagi musuh. Padahal jelas sekali iblis mengobarkan permusuhan.
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
Kedua adalah orang-orang kafir ( tidak semuanya) yang selalu memusuhi, tidak terbayang bagaimana orang-orang kafir secara tidak langsung bersekongkol dengan syaithan untuk menjauhkan umat islam dari nilai-nilai Islam.
Zaman modern ini tidak terlepas dari pengaruh orang-orang kafir yang senantiasa mencari berbagai macam cara untuk memusuhi,meyesatkan, dan memusnahkan orang muslim.
Hal ini tersirat pada surat al-Baqarah ayat 120 yang menyatakan tidak akan pernah ridho dengan orang-orang Islam. begitu juga sejarah membenarkan tentang permusuhan mereka terhadap orang islam.
kini kita rasakan bagaimana pengaruh-pengaruh mereka datang menghampiri kehidupan kita bahkan sudah masuk di kehidupan keluarga dan pribadi kita. bagaimana hal itu bisa terjadi?
Isu-isu global yang dikuasai mereka terus digembar-gemborkan, disosialsasikan, dan digambarkan seakan-akan ini adalah kebenaran yang tidak bertentangan dengan nilai islam,mereka terus berusaha supaya isu ini menggelobal, dikukuhkan lagi oleh berbagaimacam argument yang menghipnotis otak-otak para pembacanya.
Sehingga ketika isu ini berhasil maka dunia ini menjadi terbalik bagi orang yang tersihir olehnya. Misalnya kaum hawa yang berpakaian minim bahkan setengah telanjang, sudah jelas menjatuhkan martabat mereka, dianggap trendy masa kini, sesuai dengan zaman dan aturan HAM.
Sebaliknya yang berpakaian menutup seluruh aurat yang tujuannya untuk mengangkat dan memuliakan perempuan dianggap feminim, katrok, tidak sesuai dengan zaman, dan mengekang kebebasan kaum hawa. Padahal, kehormatan adalah inti dari kebebasan.
Bagaimana kita bilang seorang wanita yang berpakaian membuka aurat dengan alasan trendy, itu bebas? Kalau ditinjau secara logika mereka inilah yang dikekang kebebasannya, diperbudak oleh trendy nafsu belaka. Bak budak jalanan tak bertuan yang kelaparan, kemana sisa makanan dilempar kesitu ia berlari.
Hati kecil siapa saja mengakui akan hal itu. Ada juga, orang yang berusaha menginterkoneksikan gejala-gejala alam, atau argument-argumen dengan dalil-dalil dari al-quran hadist dianggap kampungan, tidak faham perkembangan, sementara mereka yang melandaskan argumennya dengan filsafat miring. Yaitu orang-orang atheis seperti Karl Max, Stalin yang sudah tidak memanusiakan manusia dan sejenisnya yang menuhankan otak, dianggap sejalan dengan perkembangan zaman.
Walahal, jika dibandingkan keilmiah, di mana Al Quran dan As-Sunah secara silsilah priwayatannya 100 persen tidak diragukan dari mana datangnya atau siapa perawinya, alquran yang kita baca sekarang dan kaum muslimin sedunia sama dengan alquran yang dibaca Rasullah, begitu juga dengan As-Sunnah. Jika ditinjau dari substansi maka Alquran dan assunah jauh lebih akurat dan ilmiah.
Maka bisa kita menarik sebuah konklusi bahwa mereka yang merujuk pada buku-buku filsafat seperti karlkmax,stalin, dan selainnya, jauh lebih katrok,kampungan,sok berfikir realistis. Walaupun dalam islam tetap mengedepankan sikap objek dan frofesional terhadap suatu masalah,yang benar diambil, yang salah disingkirkan.
Kita yang punya akal fikiran sehat yang didukung dengan nilai-nilai islam semestinya harus selektif dengan hal itu. Ironis sekali ketika seseorang merujuk kepada orang-orang ateis yang tidak memperlakuakan manusia sebagai manusia, dipandang lebih maju dan sesuai dengan trendi pemikiran modern.memang dunia terbalik ,Masih banyak lagi contoh dunia terbaik.
Adapun konsekuwensinya adalah mereka yang diperbudak hawa nafsu mendapatkan tempat di khalayak ramai, di akui dunia sementara mereka yang terus menjaga auratnya ( kaum muslimin ) atau yang berpegang teguh dengan nilai ajaran Islam, cendrung diasingkan bahkan diintimidasi, dilecehkan dan dihina.
Senada dengan apa yang dikatakan ibnu Qayyim Al-Jauzy, " Jika engkau amati, kebanyakan manusia rela dengan dunia dan berpaling dari ayat-ayat Allah, dan sangat sedikit yang sanggup berbeda dengan mereka karena ia akan menjadi terasing diantara mereka". Tapi itulah hukum alam, di mana ada kebenaran pasti ada kejahatan. Inilah sekilas bagaiman orang-orang musyrikin membalik dunia hanya untuk menyesatkan kita umat muslimin.
Ketiga orang munafik yang membencinya,jelas sekali bagaimana orang munafik ingin membahayakan kehidupan orang muslim,dikatakan sebagian ulama bahwa mereka lebih jahat dari orang kafir karena mereka faham agama dan hidup bersama orang muslim.
Mereka ibarat musuh dalam selimut yang statusnya tidak banyak orang tahu. Mereka mengatakan diri mereka muslim,beramal sebagaimana orang islam tapi sedikit demi sedikit mereka memudarkan ajaran-ajaran Islam, menginterpretasi nilai-nilai Islam dengan nafsu mereka . Sehingga banyak diantara orang islam jauh dari pengamalan dan ajaran-ajaran islam.diantara mereka ada yang mengatakan shalat itu cukup dengan megingatNya,menikah sama jenis itu boleh dll.
Keempat nafsu syahwat yang siap membinasakannya dimana saja. ia adalah musuh terbesar manusia setelah syaithan bagaiman tidak?,ia adalah musuh sekaligus sahabat manusia yang bersamayam dalam diri manusia, sampai hari kiamat.
Secanggih apapun senjata yang dimiliki negara super power untuk menghancurkannya, hatta nuklir pun tidak akan mampu untuk menghancurkannya. Banyak orang muslim yang binasa olehnya, setiap hembusan nafas dan sejengkal langkah, ia terus mengintai, tidak memandang bulu siapa yang akan ia binasakan.
Ingatlah, "Sesungguhnya nafsu itu selalu memerintahkan kepada kejelekan". Begitulah al-Quran memperingati umat Islam. Rasullah pernah mengatakan kepada para sahabatnya bahwa perang yang terbesar adalah perang melawan hawa nafsu".
Kelima orang mukmin yang hasad,ini adalah ancaman kita sebagai seorang muslim. sudah menjadi hukum alam jika ada diiantara kita ada yang hasad. namun jika hasad ini tidak diantisipasi sejak dini maka kitalah yang akan kena getahnya. hasad kadang berakhir dengan permusuhan,permusuhan kadang berakhir dengan pembunuhan,dan pembunuhan berakhir dengan dosa besar,maka orang yang melakukan dosa besar tanpa bertaubat maka balasan adalah neraka. Jadi tidak heran jika ada diantara kaum muslimin saling membunuh, perang saudara karena hasad,maka berangkat dari hal ini kita harus tetap memilih dan memilah sahabat diantara mereka.
oleh karenanya hendaknya kehidupan pada zaman sekarang ini tetap dibungkus dengan nilai-nilai islam,tunduk dalam rengkuhan ajaran islam yang terkandung dalam Al-Quran dan As-Sunnah, yang murapakan fitrah kehidupan manusia di dunia.
Sehigga terproteksi dari virus-virus kehidupan baik itu virus dari internal yaitu dalam diri kita sendiri,dan lima hal yang membinasakan tadi, ataupun virus eksternal yaitu gemerlapnya kehidupan dunia yang menipu.
Karena sesungguhnya hanya ajaran Islamlah yang mampu menjaga kita dari berbagai macam gangguan virus. Ia adalah anti virus tercangging sejagad. wallahu’alam
Bogor, 04-06-2010
Muhammad Safil, PPT Darul Quran Mulia Bogor; S 1 Tarbiyah, Al-Qudwah-Depok