Masih dalam ingatan kita bahwa beberapa pekan yang lalu, tepatnya tanggal 10 September, umat Islam merayakan hari kemenangan. Hari dimana kita bersuka cita , karena hari tersebut adalah hari besar bagi Umat Islam. Namun, sehari setelahnya yaitu tanggal 11 September yang juga merupakan peringatan 9 tahun Tragedi berdarah, atau tragedi 11/9 umat Islam dikejutkan pula dengan ancaman pembakaran Quran oleh pastor Terry Jones.
Bak petir di siang bolong, masih dalam Hari Besar umat Islam, namun dengan beraninya seorang mengancam akan membakar kitab suci umat Islam,dan diumumkan kepada seluruh dunia. Sembilan tahun sebelumnya sejak diserukan “perang melawan terorisme” oleh Bush , pandangan dunia barat terhadap Islam mulai berubah. Apakah yang sebenarnya membuat Barat begitu phobianya dengan Islam dan berani menghina bahkan menyentuh sendi-sendi fundamental dalam Islam sendiri? Apakah umat Islam hanya bisa diam saja atau berteriak protes dan diacuhkan ?
Islam dan Barat, Apa Pandangan Mereka?
For Almost a thousand years…Europe was under constant threat from Islam (Bernard lewis, Guru Besar sejarah Princeton University)
Fenomena hubungan Islam dan Barat diangkat kembali pada peringatan sembilan tahun 11/9 kemarin bertepatan dengan wacana pembakaran Quran ,yaitu Presiden Obama menyatakan bahwa AS tidak memusuhi Islam ,tetapi Al Qaeda. Namun kenyataanya , bahkan AS sampai saat ini masih menyerang umat –umat Islam di berbagai negeri belahan dunia.
Bernard Lewis, seorang pemikir sejarah dan politik AS membuat sebuah buku dengan judul Islam and West. Ketika berbicara tentang hubungan Barat dan Islam, kita tidak lepas dari agama Kristen,sebab peradaban Barat erat kaitannya dengan kekristenan, dimana peradaban Barat sekarang (sekuler-liberal), terbentuk dari kekecewaan Barat terhadap problem agamanya.
Maka dari itu sejak 1400 tahun silam, Islam dan Kristen sudah melakukan kontak, dan seperti diungkapkan Bernard Lewis, Islam sudah mengancam eksistensi Christendom,dan mungkin ini yang terjadi sampai sekarang ketika Barat memandang Islam
Disusul oleh ahli kebijakan strategis AS, Samuel P Huntington, dalam bukunya The Clash of Civilization and the Remaking of World Order, bagaimana setelah komunisme runtuh, ia mencoba mengarahkan Barat bagaimana Barat seharusnya memberikan perhatian khusus kepada Islam. sebab kenapa?
“Islam is the only civilization which has put the survival of the West in doubt,and it has done at least twice”. Bagi para pemikir sejarah dunia,dan pengambil kebijakan strategis dalam dunia internasional, khususnya barat (eropa dan AS), keberadaan Umat Islam tidak dapat dianggap sebelah mata.Sebagaimana pendahulunya Bernard Lewis telah mengingatkan “bahaya Islam” dalam bukunya The Crisis of Islam juga dalam sejarah kelam peradaban barat dan Islam
Oleh karena itu, ada kemungkinan tragedy 11/9 merupakan babak baru, mengikuti arahan Huntington dan para orientalis kawakan, bahwa benturan peradaban ini benar-benar terjadi.Islam dijadikan sebagai arah baru kebijakan politik AS. Genderang perang melawan terorisme digunakan untuk mengambil keuntungan beberapa pihak dan menyudutkan Islam karena jika dinilai secara histori dan proyeksi ke depan, dapat mengancam peradaban yang telah mereka bangun selama ini
Islamofobia di zaman ini
Ketika Obama berbicara bahwa AS tidak memerangi Islam tetapi alqaeda dan teroris, kita tentu bertanya-tanya. Lalu apa yang dilakukan AS kepada negeri-negeri kaum muslimin itu tindakan apa? Ketika Iraq diserang, dunia bungkam. Istilah terorisme yang tidak jelas dan berbau politis sulit diterapkan dengan standar objektif. Apakah penyerangan terhadap Iraq tanpa alasan bukan merupakan tindakan terorisme?
Mantan Deputi pertahanan AS Steinberg ,dalam The New York Times 12 Oktober 2001 mencatat “Tetapi Irak sebenarnya hanya batu lompatan lain guna mendorong ‘perang’ anti-teroris menjadi ledakan besar benturan peradaban (clash of civilization),dimana kawasan Islam akan menjadi symbol musuh dalam sebuah Perang Dingin baru”
Setelah G.W Bush kemudian Obama, apakah ada kebijakan baru yang berubah oleh AS untuk kaum muslimin? Ternyata tidak! Obama hanya melanjutkan apa yang Bush lakukan.Ketika Al Quran dibakar pada peringatan tragedy WTC, maka itu merupakan phobia yang berlebihan. Namun hal itu tidak hanya terjadi di AS.
Di Australia, ketika semua orang fokus kepada pembakaran Quran di florida, ternyata seorang Atheis merobek Quran dan membakarnya bak rokok. Ketika itu juga didepan gedung putih terdapat orang yang merobek Quran, Ketika itu juga Willders menyuarakan gerakan anti Islam dan menilai Islam sebagai fasisme, sebelumnya muncul ayat-ayat fitna, jauh sebelumnya komik nabi Muhammad muncul,dan baru-baru ini di Indonesia, Islam dijadikan kambing hitam kasus penusukan jemaah gereja HKBP.
Begitu banyak fitnah dan ujian pada zaman ini, begitu nyata sabda nabi bahwa di akhir zaman nanti akan terjadi fitnah , ketika orang pagi beriman dan sore hari menjadi kafir.Apakah karena kaum muslimin telah kehilangan Izzahnya, sampai –sampai diperlakukan semena-mena diberbagai belahan dunia
Refleksi Kaum Muslimin
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati,karena kamulah orang yang paling tinggi(derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman (QS Ali Imran :139).
Islam adalah peradaban besar yang dibangun sejak munculnya manusia pertama yaitu Adam dan bertahan sampai sekarang.Berbagai kajian Barat mengkhususkan tentang Islam. Ketika Quran di bakar, atau negeri kaum muslimin di serang oleh AS, dan juga zionis Israel ,umat Islam tidak sepatutnya melemah. Karena kita adalah umat terbaik , umat yang paling tinggi derajatnya disisi Allah. Mungkin fitnah yang terjadi pada zaman ini merupakan ujian bagi umat Islam dan saatnya kita refleksi
Ketika Izzah kaum muslimin terkesan tidak dipedulikan lagi oleh musuh-musuh Islam, begitupun zaman nabi dahulu ketika awal-awal dakwah, ketika banyaknya ujian kepada nabi. Gelombang Islamofobia saat ini, yang menyeruak merupakan ujian besar. Sudah saatnya kaum muslimin bersatu.Khairu ummah akan terjadi bila ta’muruuna bil ma;ruf dan tanhauna anil munkar itu dilaksanakan. Setiap muslim dapat berperan melalui tulisan, pemikiran, ceramah.Dan apakah itu sudah kita lakukan?
Ketakutan-ketakutan terhadap Islam sangatlah tidak tepat, karena selain hal itu merupakan berbau politis,namu dilapangan hal itu terlihat lain. Bagaimana dalam sejarah ketika Islam memimpin sebuah Negara ,maka penduduknya aman dan damai. Untuk itu kita masih perlu terus belajar, belajar Islam dengan sebaik-baiknya. Menunjukkan kepada dunia, bagaimana Islam sebenarnya , bagaimana umat terbaik zaman dahulu yang nyata ada dan menjadikan peradaban terbaik, dari zaman jahiliyah menuju keemasan.
Tugas kita untuk menjelaskan, berdakwah, bahwa seperti apa itu Islam, membantah tuduhan-tuduhan salah alamat yang dituduhkan kepada Islam, perang pemikiran terhadap kekuatan asing yang ingin menghancurkan Islam lewat citra buruk dan islamofobia.Dan yang paling penting , tunjukkan dengan bangga, bahwa kita adalah seorang muslim yang akan kembali membawa kepada umat tebaik seperti zaman Rasulullah saw
Muhammad Rizki Utama; Mahasiswa Arsitektur Institut Teknologi Bandung; Sekjen Keluarga Islam Arsitektur ITB; [email protected]; http://rizkilesus.wordpress.com/