A man may die, nations may rise and fall, but an idea lives on. (John F. Kennedy)
Manusia lahir di dunia bukan sebuah harga gratis, tidak ada kata untuk hidup semaunya. Dalam Al-Qur’an, manusia di dunia sebagai seorang hamba kepada Sang Pencipta Allah SWT, dan khalifatul fil ardhi (penanggung jawab di dunia).
Sebagai seorang hamba seharusnyalah manusia, mengerahkan seluruhnya hanya untuk Allah saja, bekerja untuk Allah, beribadah untuk Allah, istirahat untuk Allah, menuntut ilmu untuk Allah, bahkan menulis pun hanya untuk Allah. Begitupun sebagai khalifah di bumi ini, bukankah bermanfaat bagi seluruh manusia adalah sebuah keniscayaan? Betul khan? baik karena ini artikel menulis, lalu apa kaitan semua yang saya tulis di atas dengan menulis?
Sebuah perkataan John F. Kennedy yang mengawali tulisan ini di atas, berarti “orang bisa mati, negara bisa bangkit atau hancur, tetapi ide bisa hidup terus.” Mantan Presiden Amerika Serikat ini mengatakan manusia adalah makhluk yang sempurna, memiliki akal yang tidak dimiliki makhluk lain di dunia. Dari akal itu lahirlah ide, baik yang bermanfaat atau sebaliknya yang malah membuat kerusakan.
Itu kelebihan kita sebagai khalifah di dunia ini, sekaligus itu adalah amanah bagi kita bagaimana memanfaatkannya untuk kebaikan, seperti yang saya katakana tadi di atas, untuk Allah saja. Salah satunya dengan menulis, tentunya menulis tentang kebaikan, menulis yang mengajak pada kebenaran.
Pada suatu kesempatan, tepatnya ahad tanggal 3 Oktober kemarin penulis mengikuti halal bi halal FLP Jatim di Taman Flora Bratang Surabaya. Seorang keluarga besar di PII, pengusaha sukses penerbit Kalamedina dan motivator, Cak Mail sapaan akrabnya mengatakan, “ Karena anda semua adalah penulis, maka jadilah penulis yang bermanfaat yang hanya menyerahkan karyanya untuk Allah saja. Maka menulis itu insyaAllah akan bernilai ibadah bagi kita”.
Oleh karenanya kawan, sebenarnya menulis bukan sekedar mencari uang. Menulis bukan sekedar menyalurkan hobi. Kata Pak Isa Alamsyah, penulis buku motivasi best seller No Excuse dalam newsletter Group Bisa di facebook, “ Kalau ada amal jariyah yang utama, maka salah satunya adalah menulis.” Jadi jika kita kaitkan dengan perkataan John F. Kennedy di atas, betul khan kalau ide itu bisa ada terus dan kitapun akan abadi dengan amal jariyah menulis kita nantinya, insya Allah.
Kawan, jika kita ingin mengubah dunia tanpa harus menjelajahi dunia, kita bisa lakukan dengan menulis. Jika kita ingin mengubah sistem perpolitikan tanpa mengikuti partai politik, kita bisa lakukan dengan menulis. Banyak yang bisa kita lakukan dari menulis. Dari menulis The Prince, Machiaveli bisa melahirkan pemimpin sejenis Hitler, Stalin dan Napoleon.
Dari menulis The Origin, Darwin bisa membuat orang tidak percaya pada proses penciptaan yang berakibat anti tuhan. Dari menulis Das Capital, Karl Marx bisa membuat sebagian besar dunia menjadi suram dengan faham komunismenya yang bertahan hampir seabad.
Nah, inilah intinya jika menulis dapat mengakibatkan kehancuran, maka menulis pun mampu membangun kejayaan. Terlebih kita adalah seorang santri, sebuah masyarakat yang tahu tentang agama. Kita tahu da’wah itu wajib bagi setiap insan yang hidup, sebagai bentuk kita sebagai kholifah di dunia. Da’wah tak hanya dengan ceramah, da’wah juga dengan tulisan, da’wah bil qolam.
So, maukah anda menjadi penyebar ide-ide kebaikan kawan? Semakin banyak orang-orang baik yang menulis, maka insya Allah dunia ini akan semakin baik. Sebaik-sebaik bekal manusia adalah taqwa, menyebar kebaikan pun akan menjadi nilai ketaqwaan seseorang. Lantas, alasan apa yang membuat kita tak menulis jika memang kita mampu kawan? Menulis = Bekal Hidup, setujukah anda kawan?
Disarikan dari berbagai sumber.
20 Syawal 1431, 22.36.
*Penulis adalah alumni PonPes Al-Ishlah Bondowoso, kini sedang menempuh studi di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang. Aktivis Forum Lingkar Pena Malang. Tinggal di farhanyusufrizza.multiply.com