- Pendidikan yang rendah
Orang yang berpendidikan rendah biasanya tidak memiliki keterampilan, kecerdasan dan pengetahuan yang cukup untuk mencari pekerjaan, sehingga mereka tidak dapat bersaing dengan orang yang berpendidikan tinggi di dunia kerja dan bisnis.
Kemiskinan juga dikaitkan dengan pembatasan hak-hak sosial, ekonomi dan politik, yang mengarah pada kerentanan, kesulitan, dan ketidakberdayaan seperti kelaparan, tempat tinggal yang tidak memadai, dan penolakan sekolah, sehingga secara langsung mempengaruhi perasaan kehilangan hak untuk hidup, keterasingan, dan masa depan yang suram. Menurut Jeffrey Sachs (2005, dalam Depdagri & LAN, 2007) terdapat enam modal utama yang tidak dimiliki oleh masyarakat miskin, yaitu :
- Modal manusia, yang mencakup kesehatan, nutrisi, dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi produktif dalam ekonomi.
- Modal usaha yang meliputi mesin, fasilitas motor elektronik yang dipergunakan dalam bidang pertanian, industri termasuk industri jasa.
- Infrastruktur seperti jalan, listrik, air, sanitasi dan sistem telekomunikasi.
- Modal yang berkaitan dengan alam yaitu tanah yang subur, keanekaragaman hayati, ekosistem yang berfungsi dengan baik yang dapat menyediakan pelayanan lingkungan yang dibutuhkan oleh manusia.
- Modal institusi publik, seperti peraturan-peraturan perdagangan komersial, sistem hukum, pelayanan dan kebijakan pemerintah yang mengatur pembagian tenaga kerja yang damai dan adil.
- Modal pengetahuan yang terdiri atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas dalam menghasilkan produk serta meningkatkan modal fisik dan alam.