“Kalau gak mau ngikutin aturan demokrasi ya jangan tinggal disini (Indonesia)” Begitulah komentar dari kebanyakan masyarakat sekarang ini yang beranggapan bahwa demokrasi itu sudah ideal dengan masyarakat di Indonesia. Benarkah itu semua?
Ideal seperti apakah yang dimaksudkan? Apakah maraknya kasus “predator anak”, pelecehan seksual, meningkatnya pembunuhan, menggilanya aktivitas seks bebas dikalangan remaja, dan jomplangnya si miskin dan si kaya, apakah itu ideal? Tentu saja tidak. Demokrasi tidaklah ideal, demokrasi merupakan sistem yang rusak dan merusak, sebab dengan prinsip kebebasan justru menjadi penyebab terjadinya berbagai kondisi yang ada. Oleh karena itu sudah saatnya kita mencampakkan aturan demokrasi ini.
Masyarakat sekarang haruslah menyadari bahwa bumi ini milik Allah, maka jika tidak ingin menggunakan aturan Allah ya jangan tinggal di bumi Allah. “Dan milik Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. (TQS. Ali-Imran: 109)
Waktunya Kembali ke aturan Islam karena sesungguhnya Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah swt. Allah berfirman dalam Qur’an surat Ali-Imran ayat 19: “Sesungguhnya dien yang benar di sisi Allah adalah Islam”. Rasulullah pun bersabda ”Islam itu unggul dan tidak ada yang dapat mengunggulinya”. (HR. Bukhari).
Solusi untuk segala masalah yang sekarang terjadi hanyalah dengan cara kembali ke aturan Islam. Karena aturan Islam merupakan aturan yang berasal dari Sang Pencipta dan Pengatur, Allah Ta’ala. “…barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit…” (TQS. At-Thaha: 123-124)