Bantuan dari ARMY akan disalurkan untuk santunan bagi keluarga korban, sebagai modal usaha bagi keluarga yang kehilangan sosok tulang punggung keluarga dan santunan pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkannya.
Nantinya dana hasil donasi akan disalurkan langsung oleh tim ARMY Malang.
Pada tanggal 09 Oktober 2022 perwakilan ARMY INDONESIA diundang Bupati Malang mengikuti rapat koordinasi untuk membahas trauma healing bagi korban Kanjuruhan. Selain kami ada beberapa pihak lain yg hadir diantaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, rekan sejawat Psikologi UB, UMM, UIN, UNMER, PCNU (LKK-NU), perwakilan Polres, Milenial Utas, Maharesigana, Save the Children, DP3A. Yg memimpin rapat ada 4 orang: Bupati (Pak Sanusi), Wabup (Pak Didik), Dandim (dari TNI), kepala DP3A (Pak Arbani).
Dari data yg masuk, tercatat ada 132 korban meninggal, 701 luka-luka (total), diperkirakan ada ribuan yg terdampak secara psikologis, orang yg nonton meskipun tdk jd korban langsung. Artinya dampak psikologisnya justru lebih besar jumlahnya dripada luka fisik. PRnya adalah banyak juga korban yang menolak bantuan, belum siap ketemu orang, dll.