Kampanye Terbuka 2009

Ada plus minus dalam kampanye terbuka partai politik pada dua pekan ini. Harapan dan kekhawatiran masyarakat pun mulai terasa.

Kembali Ke Sistem Kaderisasi Rasulullah

Pada tahun 70-an suksesi sebuah organisasi di kampus dinamakan plonco. Di akhir tahun 1970-an sampai 1980-an namanya berubah menjadi Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK). Dan di tahun 1990-an berubah sedikit menjadi Orientasi Studi (OS). Sekarang lebih dikenal dengan istilah ‘kaderisasi’.

Paradoks Ritualitas Maulid SAW

Jadi, peringantan maulid yang telah menjelma menjadi ritual tersebut, jelas bukan sekedar menceritakan keindahan pisik Rasul, keanggunan akhlak, kepiawaian kepemimpinan, dan keagungan risalah yang dibawa oleh beliau, akan tetapi semestinya semua itu menjadi cermin bagi umatnya dalam mengaca perilaku kehidupan.

Negarawan Dalam Iklan

Dalam konteks iklan politik, adalah wajar jika masing-masing partai berusaha mengkomunikasikan keberhasilannya dengan tujuan agar pemilih tahu, tertarik dan selanjutnya memilih kembali partai tersebut. Persoalannya adalah partai-partai saat ini miskin akan keberhasilan, sehingga keberhasilan di kabinet yang sejatinya adalah hasil dari kerja kolektif ingin di klaim secara parsial.

Janji-Janji Partai Politik

Hiruk pikuk kegiatan partai politik berlangsung. Mereka tak hentinya menyampaikan visi, misi, dan platformnya kepada rakyat, melalui dialog langsung dan melalui media. Intinya, mereka menyampaikan janji-janji dengan kemasan retorika politik yang menarik.

Pendewasaan Umat dengan Maulid Nabi

“Kegaduhan” dalam tubuh umat Islam selalu saja diawali dengan perbedaan pendapat, perbedaan itulah yang nantinya akan terus membesar jika orang-orang yang berikhtilaf tersebut tidak memiliki kelapangan dada dalam menerima argumen yang lain. Satu dari ratusan permasalahan khilafiyah yang terlalu dibesar-besarkan dan menyebabkan jurang pemisah antara umat Islam adalah perkara Maulid Nabi.

Pilihan dan Yang Terpilih

Mengambil pilihan berarti mengambil yang sedikit dari yang banyak tersedia. Jika ia mengambil yang sudah banyak tersedia, maka tidaklah ia dikatakan memilih, tapi ia hanya mengikut. Maka sebenarnya mereka yang membuat pilihan adalah mereka yang terpilih, yaitu yang sedikit di antara yang banyak.