Dialog

Semuanya terperangah. Gayus ada di Bali, dan menonton turnamen tenis, dan menikmati hidup di hotel mewah, tidak layaknya seorang pesakitan. Dia bebas keluar masuk tahanan di Rutan Brimob, Kelapa Dua,Depok, sejak Juli 2010.

Seperti apakah arti kunjungan Obama sebenarnya ke Indonesia? Mampukah Indonesia keluar dari kungkungan dominasi Amerika di semua sektor negeri ini? Sejumlah kalangan menganggap kedatangan Obama merupakan pengukuhan dominasi AS atas Indonesia.

“Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagaian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya”.

Bekas Presiden Soeharto resmi diusulkan menjadi pahlawan nasional. Dia bersama bekas Wakil Perdana Menteri Johanes Leimena dan bekas Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, termasuk dalam 10 nama yang lolos dalam seleksi di tingkat kementerian sosial.

Di Indonesia untuk menjadi pejabat publik sangat mahal. Tak hanya yang harus dikeluarkan calon pejabat, tetapi juga anggaran yang harus ditanggung negara. Tetapi, tak ada jaminan pejabat yang dihasilkan itu kridebel bebas dari perilaku koruptif.

Sampai sekarang krisis masalah Ahmadiyah masih belum usai. Sekali-kali terjadi letupan di daerah. Antara mereka yang menolak keberadaan Ahmadiyah dengan Ahmadiyah dan pengikutnya. Kontroversi tak henti-henti. Terus berlanjut.

Kalau ada tuduhan golongan yang tidak toleran, pasti telunjuk diarahkan kepada golongan Islam. Sekarang, tuduhan golongan Islam sebagai golongan yang paling tidak toleran, semakin menjadi fenomena di mana-mana. Bahkan, yang lebih ekstrim munculnya Islam phobia.

Propaganda Terorisme di Indonesia tampaknya masih belum basi untuk menjadi sorotan publik. Benarkah ada upaya tersembunyi agenda Amerika di balik itu? Padahal, peristiwa 9/11itu, seperti diungkapkan Prof.Steven E.Jones adalah rekayasa.

Sudah sejak awal Orde Baru, ketika Soeharto mulai berkuasa, sudah diupayakan membuat kode etik penyebaran agama. Tujuannya agar tidak terjadi konflik atau ‘perang’ antar agama. Karena dampaknya akan pecahnya republik ini. Tetapi, setiap kali dibuat formula kode etik selalu ditolak golongan Nasrhani.

Al-Qur’an memberikan pandangan yang sangat jelas terhadap Yahudi dan Nashrani, tetap sifat dan karakter mereka terhadap kaum Muslimin/Mukminin, sepanjang sejarah kehidupan. Karena itu, Rasulullah mengusir Yahudi dari jazirah Arab, karena kekufuran mereka.