Mereka Dalam Pemerintahan SBY

Presiden SBY telah mengangkat anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, yang diumumkan beberapa hari lalu, di Istana Negara, Jakarta, dan di dalam Kabinet baru ini, terdapat 11 menteri yang berasal dari partai-partai Islam. Diantara mereka yang terpilih menjadi anggota Kabinet itu adalah :

PKS : Salim Segaf Al-Jufri –Menteri Sosial, (Jabatan Partai, Ketua Dewan Syariah PKS, Periode 2000-2005), Tifatul Sembiring – Menteri Komunikasi dan Informatika (Presiden PKS, Periode 2004-2009), Suharna Surapranata – Menteri Ristek/Kepala BPPT (Jabatan Partai, Ketua Majelis Pertimbangan PKS, Periode 2004-2009), Suswono – Menteri Pertanian (Jabatan Partai, Wakil Sekjen PKS, Periode 2004-2009).

PAN : Hatta Rajasa – Menko Ekuin (Jabatan Partai, Ketua Dewan Pertimbangan PAN), Zulkifli Hasan – Menteri Kehutanan dan Tata Ruang Wilayah (Sekjen PAN, Periode 2004-2009), Patrialis Akbar – Menteri Hukum dan HAM (Jabatan Partai, Wakil Ketua PAN, Periode 2004-2009).

PPP : Suryadarma Ali – Menteri Agama (Jabatan Partai, Ketua Umum PPP), Suharso Munoarfa – Menteri Perumahan Rakyat (Jabatan Partai, Wakil Ketua PPP)

PKB : Muhaimin Iskandar – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Jabatan Partai, Ketua Umum PKB), Helmi Faisal Zaini – Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Jabatan Partai, Wakil Sekjen PKB).

Inilah tokoh-tokoh dan pemimpin partai politik Islam yang masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Diantara ke sebelas tokoh dan pemimpin partai-partai Islam itu, relative mereka adalah ‘orang-orang baru’, yang masuk ke dalam pemerintahan dan terlibat di dalam pengelolaan birokrasi besar yang bernama negara.

Apakah tokoh-tokoh/pemimpin partai politik Islam, selanjutnya nanti mampu menciptakan ‘change’ (perubahan), yang selanjutnya bersifat komulatif dan membawa perbaikan yang lebih luas dalam kehidupan ummat dan bangsa Indonesia?

Kami mengharapkan pandangan, pendapat, dan harapan pembaca kepada para tokoh-tokoh dan pemimpin partai Islam, yang sekarang berada dalam pemerintahan SBY, sampai menjelang akhir 20014 mendatang.

+++

Selanjutnya rubrik dialog sebelumnya, kami tutup, dan kami menyampaikan terima kasih atas kepada para pembaca atas partisipasinya.