KPU mengumumkan anggaran untuk Pemilu 2009, jumlah nilainya mencapai Rp.14.12 trilyun. Menurut pejabat di KPU, anggaran itu termasuk untuk Pilpres, sebesar Rp.9 trilyun. Karena prediksinya pilpres yang akan datang terjadi dua putaran.
Masalahnya, apakah Pemilu 2009, nanti akan menghasilkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas? Dengan memiliki komitment kepada rakyat, memiliki integritas moral, memahami masalah-masalah mendasar yang dihadapi rakyat Indonesia? Mengingat partai politik peserta pemilu 2009 ini, jumlahnya mencapai 38 partai. Apakah partai-partai politik peserta pemilu itu, memiliki kader-kader yang memadai dari segi kualitas, atau hanya sekadar memenuhi formalitas untuk persyaratan yang ditentukan KPU? Apakah para calon wakil rakyat yang akan ikut Pemilu di 2009 nanti, adalah orang-orang yang dikenal lingkungan masyarakat dan telah berdedikasi terhadap mereka?
Pemilu 2009 ini, juga akan memilih pasangan presiden dan wakil presiden. Berdasarkan undang-undang yang baru saja diputuskan oleh DPR, persyaratan bagi calon presiden dan wakil, sekurang-kurangnya harus mendapatkan dukungan suara dari partai politik atau gabungan partai politik sebesar 20% suara, atau 25% dari parlemen threshold. Dengan adanya undang-undang ini sulit dapat mengharapkan akan terjadinya sirkulasi (pergantian) kepemimpinan di Indonesia?
Dalam proses politik ini yang akan sangat menentukan adalah partai-partai politik yang mendapat dukungan suara yang relative besar. Apakah para pemimpin partai yang ada sekarang ini akan dapat membawa kearah perubahan dan perbaikan masa depan Indonesia?
Apakah Pemilu 2009 nanti akan menghasilkan pemimpin baru yang memiliki bobot, kualitas, komitment, dan model pemimpin yang amanah yang dapat mengeluarkan Indonesia dari situasi krisis?
Redaksi menutup rubrik dialog yang bertajuk ‘Bagaimana Koalisi Partai Islam-Nasionalis?’. Dan, kami menyampaikana terima kasih atas perhatian dan partisipasinya. Dalam rubrik dialog yang baru ini redaksi mengharapkan curahan pikiran dan pendapat yang akan dapat bermanfaat bagi pembaca. Redaksi