Assalamu’alaikum Wr Wb
Dok, Saya baru saja melahirkan anak pertama 3 bulan yang lalu, setelah masa nifas 40 hari sempat keluar darah, ketika konsultasi pada Dokter kandungan katanya itu darah Haid. yang ingin saya tanyakan:
- Setelah dua bulan ini saya tidak mendapat Haid lagi, benarkah darah tsb adalah Haid?
- Saya ingin memakai KB pil, yang saya tahu pil KB diminum pada awal masa haid, sedangkan saya tidak mendapat haid lalu kapan saya bisa minum pil tsb?
- Pil KB apakah yang aman untuk ibu menyusui, terus terang untuk KB IUD saya masih takut.
Jazakillah atas jawabannya.
SY
Wassalammu’alaikum Wr Wb.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Pada beberapa wanita setelah selesai masa nifas (40 hari) kadang keluar darah lagi. Kemungkinan darah tersebut merupakan darah haid, karena telah pulihnya kondisi rahim. Jadi apa yang dikatakan oleh dokter ibu betul. Adapun setelah 2 bulan kemudian ibu tidak mendapatkan haid, ada 2 kemungkinan yaitu pertama : ibu yang menyusui bayinya secara ekslusif akan menghasilkan hormon prolaktin yang cukup untuk menekan terjadinya ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan dan tidak menstruasi. Atau kedua : ibu sedang hamil.
Untuk itu tidak ada salahnya jika ibu melakukan tes kehamilan, dan jika hasilnya negatif (tidak hamil) dan ibu berkeinginan untuk menggunakan alat kontrasepsi KB, maka sebaiknya segera dilakukan. Adapun pilihan KB untuk ibu menyusui adalah AKDR (IUD), Suntik KB depoprovera (KB 3 bulan), KB implant (susuk), Mini pil atau cara
sederhana lainya.
Mini pil, adalah pil KB yang hanya mengandung progesterone saja. Pil ini mempunyai efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu). Salah satu nama dagang pil ini yang tersedia di Indonesia adalah Excluton.
Karena ibu tidak mendapatkan haid, maka ibu bisa memulai meminum pil kapan saja, jika ibu yakin tidak sedang hamil (dengan tes kehamilan). (sf/)
Wassalam.