Assalammualaikum Wr. Wb.
Dokter, saya sudah menikah kurang lebih 5 tahun, sampai saat ini saya belum dikaruniakan seorang anak, saya dan suami sudah konsultasi ke dokter, dan saya sudah cek transvagina dan suami sudah cek (maaf) sperma, hal hasil, saya tidak ada masalah dan suami pun demikian hanya saja spermanya encer.
Namun info dari dokter kami itu, sperma encer tidak ada masalah, tapi ada juga yang bilang sperma encer itu bisa jadi masalah kenapa kami belum punya, yang benar yang mana dok? yang menjadi pertanyaannya kalau untuk mengentalkan sperma itu apakah benar dengan telor ayam kampung atau telor bebek, atau dengan minum obat apa dok? Mohon bantuan dan informasinya dok.
Terimakasi, Wasalam
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Cairan yang keluar dari alat kelamin laki-laki saat ejakulasi biasanya disebut sebagai air mani atau cairan ejakulat. Cairan ini terdiri dari sel spermatozoa dan cairan semen. Sel spermatozoa (sperma) dihasilkan oleh testis atau buah zakar, sel sperma ini jika bertemu dengan sel telur (ovum) pada wanita dapat menyebabkan pembuahan yang kemudian terjadilah kehamilan.
Adapun cairan semen dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis yang berfungsi sebagai cairan pembawa dan sekaligus yang menyediakan nutrisi bagi sel sperma.
Air mani yang berkualitas adalah jika dalam satu kali ejakulasi dihasilkan volume cairan yang cukup, jumlah sperma yang cukup dan kualitas sel sperma yang baik meliputi bertuknya dan juga gerakan sperma tersebut.
Untuk mengetahui apakah sperma tersebut berkualitas baik atau tidak, maka biasanya dilakukan pemeriksaan analisa sperma di laboratorium.
Adapun mengenai encer atau kentalnya air mani, biasanya berhubungan dengan seberapa sering airan tersebut dikeluarkan. Jika setiap hari dikeluarkan, maka air mani tersebut menjadi lebih encer karena mungkin jumlah spermanya berkurang. Tetapi jika cairan tersebut lebih dari tiga baru dikeluarkan, maka akan lebih kental karena jumlah spermanya lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus.
Untuk menjaga agar kualitas sperma tetap baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Kurangi stress. Beberapa riset menunjukkan bahwa stress mempengaruhi hormon tertentu yang berperan dalam pembentukan sperma.
- Olahraga teratur. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, olahraga juga memiliki pengaruh yang positif terhadap kesehatan reproduksi. Namun Olahraga berlebihan tidak disarankan karena menimbulkan perubahan sementara pada hormon yang berakibat pada penurunan kualitas sperma.
- Kontrol berat badan. Kurang atau kelebihan lemak akan mempengaruhi hormon reproduksi sehingga dapat menurunkan jumlah sperma.
- Hati-hati bahaya racun, antara lain pestisida, logam berat dsb.
- Jauhi rokok. Sperma pria perokok bergerak lebih lambat daripada pria bukan perokok.
- Hindari minuman beralkohol, karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.
- Jauhi narkoba karena dapat menurunkan densitas dan motilitas sperma, di samping meningkatkan sperma abnormal.
- Hindari sauna atau mandi berendam di bak panas. Berendam 30 menit lebih di air bersuhu 40 C atau lebih dapat menurunkan jumlah sperma.
- Jaga daerah pribadi anda tetap sejuk. Peningkatan suhu di wilayah skrotum dapat mengganggu produksi sperma.
- Konsumsi multivitamin yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E yang dapat melindungi kerusakan sperma. Penambahan selenium, zinc dan folic acid dapat membantu mengoptimalkan produksi dan fungsi sperma. Adapun secara alami kebutuhan viatamin tersebut dapat diperoleh dari madu, habbatussauda, kerang, tauge, dan protein hewani.
Wallahu’alam bisshowab
Wassalam.