RHINITIS, PILEK PAGI YANG SERING MENGGANGGU

EramuslimAdvertorial – Pernahkah anda mengalami pilek, bersin-bersin berulang, hidung meler dan kadang mampet namun hanya terjadi di pagi hari atau malam hari? Ketika siang, gejala tersebut hilang dengan sendirinya. Kondisi tersebut sangat mengganggu. Rata-rata orang mengobatinya dengan obat flu atau obat pilek. Celakanya, obat flu dan pilek menyebabkan rasa kantuk yang akan mengganggu kinerja.

Kondisi yang diuraikan di atas adalah gejala-gejala Rhinitis. Apa yang dialami dari bersin, pilek, hidung meler atau mampet merupakan reaksi tubuh terhadap lingkungan. Bisa karena cuaca, alergen berupa debu, bulu binatang, serbuk sari bunga ataupun bau aroma tertentu.

Angka kejadian atau Prevalensi rhinitis alergi di Indonesia mencapai 1,5-12,4% dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari data WHO tahun 2000 mengenai epidemiologi rhinitis alergi di Amerika Utara dan Eropa Barat, terjadi peningkatan prevalensi rhinitis alergi dari 13-16% menjadi 23-28% dalam 10 tahun terakhir. Sehingga penderita rhinitis memang cukup besar.

Anak-anak yang menderita rhinits alergi dapat mengalami gejala atau gangguan pada telinga, seperti telinga sakit, telinga berdenging, infeksi yang disertai keluarnya cairan dari telinga tengah (otitis media). Rhinitis alergi memiliki gejala yang mirip dengan flu.

Namun, rhinitis alergi tidak menimbulkan demam seperti sakit flu.
Rhinitis alergi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya rhinitis alergi. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

Faktor keturunan, terutama jika orang tua atau saudara kandungnya juga memiliki kondisi yang sama.

Memiliki alergi jenis lain, misalnya asma atau dermatitis atopik

Sering terpapar asap rokok.

Selain faktor risiko, terdapat beberapa hal yang dapat memperparah rhinitis alergi yang dialami, antara lain:
Suhu dingin
Lingkungan yang lembab
Parfum atau deodorant
Asap dan polusi udara

Untuk meredakan gangguan pilek dan bersin-bersin yang dialami, bisa dikonsumsi MADU CURCUMINT. Madu Curcumint mengandung 3 bahan utama : Madu, Curcuma dan Mint. Madu mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Curcuma dengan kandungan kurkuminoidnya bekerja sebagai anti inflamasi dan anti alergi. Sedangkan mint memberikan rasa lega, melonggarkan nafas dan mampu meredakan peradangan di saluran nafas.

Cukup dengan satu sendok makan Madu Curcumint di waktu pagi, maka gejala Rhinitis bisa teratasi. Atau bisa juga satu sendok Madu Curcumint dimasukkan ke dalam teh hangat, maka menjadilah secangkir mint tea yang bisa melegakan tenggorokan dan meredakan gangguan Rhinitis tanpa harus mengalami efek samping ngantuk sebagaimana obat flu atau pilek.

Untuk mendapatkan Madu Curcumint, bisa menghubungi Kami :
Jabodetabek : Jakarta : Maryono (0857 7997 5162), Akbar (0812 9667 3538), Bekasi : Imel (0812 1853 348), Tangerang : Diqi (0815 1014 4515), Bogor : Habib (0857 9348 3765)

Jawa Barat : Bandung : Wawan (0853 1566 4849), Qori (0898 2422 993), Alenta Bisnis (0878 2483 8640) Cirebon : Kang Risno (0813 9423 9282)

Jawa Tengah : Pekalongan : dr. Ismail (0853 2169 9993), Solo : Syaiful (0815 4850 2158), Sukoharjo : Ani (0858 6580 9535), Marsamti : (0857 2688 4535), Klaten : Erni (0822 2381 0112), Cilacap : Anna (0821 4766 8667)

DI Yogyakarta : Rohmat Abidin (0812 2946 4748)