Assalamu’alaikum wr.wb.
Keponakan (laki-laki) saya pusarnya mengeluarkan cairan dan berbau tidak sedap. Apakah ini menunjukkan adanya kelainan pada organ dalam atau tanda penyakit tertentu? Terus apakah ada cara pengobatannya. Jazakallah khair.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Wa’alaikum salam, wr.wb.
Bapak yang saya hormati, mohon maaf sebelumnya. Untuk dapat mendiagnosa penyakit secara baik dan menditail sebaiknya bapak dapat membawa keponakan bapak untuk saya lihat terlebih dahulu. Tetapi untuk lebih baiknya saya akan memberikan beberapa tips pengobatan secara baik, yang Insya’alloh dapat berguna.
Pertama bila cairan yang keluar dari pusar terutama pada bayi-bayi yang baru lahir diakibatkan kurang sterilnya pemotongan tali pusar pada saat anak baru lahir. Tingkat kesterilan disini menjadi kunci utama, karena salah satu penyebab utama infeksi setempat yaitu terjadi pada pemotongan menggunakan alat-alat medis yang kurang steril (bebas kuman/mikroorganisme). Yaitu seperti gunting, pisau bedah, dll.
Kedua yaitu pada saat penutupan luka tidak menggunakan desinfektan kuman yang baik seperti betadine atau alcohol 70%. Sehingga luka menjadi lembab dan timbul kuman yang masuk. Lembab disini diakibatkan terkena air atau keringat.
Pengobatan yang paling utama dan baik yaitu, dengan cara pertama kali pembersihan luka dengan desinfektan yang baik, yaitu seperti betadine, Alkohol 70%, rivanol atau yang lainnya. Sehingga cairan kita yakini benar-benar tidak keluar lagi. Kemudian setelah itu kita lakukan kompres pada daerah luka dengan kasa atau kapas yang telah diberikan larutan desinfektan. Kemudian baru kita tutup luka tersebut. Lakukan selalu menimal sesudah mandi atau pada saat luka lembab atau basah.
Semoga dengan tips yang singkat ini dapat membantu pengobatan pada penyakit di sekitar pusar keponakan bapak. Semoga bapak dan keponakan selalu dalam lindungan Alloh SWT.
Wassalamu’alaikum wr. wb.