EramuslimAdvertorial – Pilek merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat. Gejalanya beragam dan cukup mengganggu aktifitas. Dimulai dari hidung mampet atau meler, disertai sakit tenggorokan, batuk, bersin dan seringkali diiringi demam tinggi.
Yang perlu difahami, bahwa pilek adakalanya merupakan gejala penyakit serius dan bukan haya pilek biasa. Ada beberapa penyakit yang gejalanya bermanifestasi seperti pilek. Namun ternyata merupakan penyakit yang harus mendapat perhatian. Di antaranya:
1. RHINITIS
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga hidung karena kontakdengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu.
FAKTOR PENYEBAB:
Bahan hirupan (inhalan), misalnya: debu (debu rumah, debu kasur), bulu binatang, jamur, tepungsari, dll.
Bahan makanan-minuman (ingestan), misalnya: buah tertentu, telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.
Suhu dingin (cuaca), misalnya: hujan, ruang ber AC, dll
TANDA TANDA (gejala):
Pilek, bersin-bersin (bhs jawa: gebres-gebres) dan hidung buntu muncul jika seseorang kontak dengan faktor penyebab (bahan alergen)
Ganggan hidung tersebut diawali dengan gatal di hidung atau sekitarnya. Kemudian diikuti dengan pilek, bersin-bersin dan hidung buntu.
Dapat terjadi kurangnya daya penciuman (pembauan), mata berair dan adakalanya sakit kepala.
Kadang disertai reaksi alergi di bagian lain ( misalnya: kulit ) saat terjadi pilek, bersin, hidung buntu.
Kemungkinan memiliki riwayat alergi dalam keluarga dengan berbagai bentuk, misalnya: biduran, asma, dermatitis kontak, dll.
PENGOBATAN:
Menghindari faktor penyebab (bahan alergen) kalau bisa. Langkah ini sangat sulit ditempuh karena seringkali bahan alergen yang harus dihindari justru ada di sekitar penderita terkait pekerjaan atau kesehariannya.
Obat simptomatis (mengurangi gejala)
Upaya meningkatkan daya tahan dan kondisi tubuh:
Olah raga teratur (pagi atau sore)
Cukup istirahat, hindari stress dan cukup makan
Minum Habbatussauda
2. SINUSITIS
Sinusitis adalah infeksi permukaan (mukosa) sinus sekitar hidung (paranasal) yang disebabkan oleh mikro-organisme.
PERJALANAN PENYAKIT
Pada sinusitis akut, diawali dengan infeksi virus Rhinitis, kemudian diikuti dengan pembengkakan (edema) permukaan (mukosa) sinus dan tulang sinus. Selanjutnya rongga sinus mengalami penyumbatan (obstruksi) dan kekurangan oksigen (hipoksia). Akibatnya terjadi penumpukan sekret (ingus). Infeksi kuman dapat timbul ketika menghirup udara sesaat setelah bersin atau setelah upaya mengeluarkan ingus.
Faktor pemicu lain dikarenakan penjalaran infeksi dari infeksi gigi geraham atas, polip hidung, pemakaian tampon hidung yang lama dan gangguan pada struktur tulang hidung.
Sinusitis akut dapat menjadi sinusitis kronis oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor alergi, faktor gangguan tulang rongga hidung. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan perubahan struktur tulang hidung ( deviasi sekat tulang hidung, polip, dan lain-lain), serta perubahan pada permukaan (mukosa) tulang hidung dan sinus. Kondisi inilah yang memicu terjadinya sinusitis kronis.
GEJALA SINUSITIS
Nyeri pada hidung, pipi, dahi.
Pilek, hidung buntu, kadang disertai demam, napas berbau, badan lesu.
Pada infeksi yang berat dapat disertai dengan pembengkakan sekitar mata (periorbital) dan ingus yang berbau.
Sedangkan pada sinusitis kronis, pada umumnya ditandai dengan:
Ingus berbau, berwarna kuning atau kehijauan (mukopurulen). Kadang ingus bercampur darah. Sebagian penderita merasakan adanya ingus yang terasa di tenggorokan (post nasal drip)
Adakalanya disertai sakit kepala, hidung buntu, penurunan penciuman.
3.POLIP HIDUNG
Polip Hidung adalah tonjolan pada jaringan permukaan (mukosa) rongga hidung bagian dalam (cavum nasi). Bentuknya bertangkai dan memanjang (mirip dengan buah anggur bening lonjong bertangkai). Itu sebabnya penderita polip hidung merasa terganggu akibat tonjolan di dalam hidungnya sehingga tidak leluasa bernafas (buntu) dan pilek berkepanjangan. Mohon diingat bahwa jika seseorang mengalami pilek dan hidung berasa mampet, tidak lantas serta merta merasa dirinya menderita polip.
Penyebab
Adapun faktor penyebab yang dianggap berhubungan dengan Polip Hidung adalah reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang. Beberapa penyakit dan kondisi yang ditengarai berhubungan dengan Polip Hidung, diantaranya: Asma (20-50%), Rhinitis Alergika, Sinusitis Kronis, Intoleransi Aspirin, Intoleransi Alkohol, dan lain-lain
Gejala Polip Hidung
Hidung mampet. Berat ringannya hidung buntu bergantung pada letak dan ukuran Polip Hidung.
Suara bindeng. Penciuman menurun.
Pilek berkepanjangan. Hidung meler, encer hingga kental.
Pengobatan
Operatif.
Non Operatif.
Penggunaan Produk Habbats untuk keluhan berbagai macam jenis PILEK:
Rhinitis
Konsumsi Nigellive 3×7 kapsul. Dan terapi hirupan, yakni mencampurkan satu sendok takar Habbats Blackseed Oil ke dalam segelas minuman panas, dihirup uapnya, lalu nsetelah dingin diminum airnya.
Sinusitis
Konsumsi Habbats Habbasy Plus sehari dosis 4×7 kapsul. Dan terapi hirupan, yakni mencampurkan satu sendok takar Habbats Blackseed Oil ke dalam segelas minuman panas, dihirup uapnya, lalu nsetelah dingin diminum airnya.
Polip
Teteskan Habbats Blackseed Oil atau untuk anak bisa dengan Habbats Oil Drop ke hidung yang ada polipnya/yang mampet.
Influenza
Pilek karena virus atau bakteri. Ditanggulangi dengan minum Madu 3×1 sendok makan dan minum Nigellive 3×3 dan Habbasy Plus 3×3.
SAAT INI SEDANG PROMO GRATIS ONGKIR JAWA DAN BALI
Segera pesan produk produk Habbatsnya.
Dapat langsung menghubungi :
Team Internet Marketing Habbats
Tlp/WA : 0812-2171-7224
Info lebih lanjut : www.habbats.co.id