Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dokter saya wanita lajang berusia 20 tahun. Saya ingin berkonsultasi tentang masalah keputihan dok. Semenjak saya masuk kuliah sekitar 1 tahun lalu saya sering sekali mengalami keputihan yang tidak wajar dok. Hampir setiap hari walaupun sebelum ataupun sesudah menstruasi. Saya tidak tahu apakah lendir yang keluar itu bau atau tidak, karena saya tidak tahu yang dimaksud bau itu bau yang seperti apa. Apakah keputihan saya ini berbahaya dok? Apa obat untuk menghentikannya? Jika tersedia di apotek apa nama obatnya? Terima kasih.
Wa’alaykumsalam Wr.Wb.
Keputihan yang dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhoea merupakan cairan yang keluar dari vagina. Keputihan dapat terjadi pada setiap wanita, tanpa memandang usia. Tiga per empat wanita di dunia diperkirakan mengalami keputihan setidaknya sekali seumur hidupnya
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Namun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah kehijauan atau bercampur darah, maka ini dapat dikategorikan tidak normal.
Keputihan yang bersifat normal (fisiologis) terjadi pada saat hamil, sebelum dan sesudah haid, saat mendapat rangsang seksual, saat banyak melakukan aktivitas fisik yang kesemuanya tidak menimbulkan keluhan tambahan seperti bau, gatal, dan perubahan warna.
Sedangkan keputihan patologis disebabkan oleh infeksi mikroorganisma seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.
Keputihan dan gaya hidup
Gaya hidup tertentu seperti stres, sering merasa cemas, dan kurang istirahat juga menyebabkan keputihan. Keadaan-keadaan tersebut dapat menimbulkan bendungan pada pembuluh-pembuluh darah di daerah panggul sehingga pengeluaran cairan oleh kelenjar-kelenjar di panggul meningkat dan menimbulkan keputihan.
Penggunaan busana kerja, pakaian dalam (celana dalam, korset, stocking), atau pakaian olahraga yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat juga menyebabkan keputihan. Penggunaan pembersih organ kelamin yang berlebihan dapat menyebabkan keputihan, karena matinya flora normal di daerah kelamin.
Solusi
Untuk itu, cobalah perhatikan kebiasaan Sdr, apakah ada kebiasaan yang dapat memicu terjadinya keputihan, lalu lakukanlah perubahan. Jika masih tetap terjadi keputihan apalagi disertai dengan keluhan gatal, nyeri, dan bau serta mungkin ada darah, maka sebaiknya Sdr berkonsultasi langsung dengan dokter.
Wassalam.