Dokter Yth.
Ass. Wr. Wb.
Minggu yang lalu saya ke dokter Internist dengan keluhan Dispepsia. Atas anjuran beliau kemudian dilakukan USG Abdomen.
Hasilnya ternyata ada batu di kantung empedu saya (saluran empedu nya normal/bersih) dari mulai yang kecil sampai diameter 7.4mm. Kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan pengangkatan kantung empedu nya dengan tehnik Laparoskopi. Karena menurut beliau tidak ada jalan lain dan mencegah adanya komplikasi.
Yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada pengobatan alternatif memakai Herbal atau apapun untuk mengeluarkan batu itu dari kantung empedu nya?
Wassalam,
Gandara
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kandung empedu adalah suatu kantong di bawah hati yang berfungsi menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu terdiri dari asam empedu, protein, garam empedu, kalsium, dan lemak. Fungsi dari cairan empedu adalah untuk membantu penyerapan lemak, dan vitamin A, D, E dan K. Batu empedu bisa terjadi karena adanya gangguan keseimbangan zat yang menyusun cairan empedu, sehingga terjadi endapan dan kemudian mengeras menjadi batu, atau bisa juga terjadi karena infeksi menahun di daerah perut (usus). Ada beberapa jenis batu empedu, antara lain batu kholesterol, batu Kalsium dan campuran.
Sebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu. Batu empedu dapat menyebabkan iritasi dinding empedu, dan memudahkan terjadinya infeksi, selain itu batu empedu berukuran kecil masuk ke saluran empedu, sehingga timbul keluhan. Keluhan yang ditimbulkan antara lain adalah rasa nyeri yang cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik. Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam. Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan. Penderita seringkali merasakan mual dan muntah. Jika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit kuning (jaundice). Gejala batu empedu ini hampir sama dengan gejala penyakit perut lainnya, sehingga jika mengalami gangguan maag (dispepsi) berulang maka alangkah baiknya dilakukan pemeriksaan USG abdomen.
Secara umum penanganan penyakit ini yaitu dengan membatasi makanan berlemak dan santan, kemudian melakukan puasa sunnah, banyak minum air putih, mengkonsumsi herbal untuk meluruhkan batu seperti meniran, kejibeling, sambiloto dan akar alang-alang. Jika kolesterolnya tinggi, ditambah dengan bawang putih. Kemudian dibantu dengan terapi akupuntur, bekam atau ekupressur. InsyaAllah di klinik sehat sudah tersedia ramuan dalam bentuk kapsul dan sekaligus terapi untuk membantu mengobati batu empedu.
Wassalam