Assalamu’alaikum……
Anak saya perempuan berumur 8 bulan. Sering banget garukin telinga sampe antingnya lepas. Kadang tiap hari sering dibersihkan lubang telinganya dengan cotton buds bayi. Waktu dilihat bagian dalamnya dengan senter ada kotoran warnanya gelap agak kering. Waktu usia 2-3 bulan memang keluar "sarab" atau bintik2 merah di sekitar wajahnya. Seperti ganti jaringan kulit. Apakah yang di dalam telingan tersebut jaringan kulit yang mengering? Bagaimanakah proses dokter spesialis THT mengeluarkan kotoran pada bagian terdalamnya ? Semoga informasi ini bisa jadi pengetahuan ketika saya pergi ke dokter.
Terimakasih, Wassalam
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ibu Lulu yang dirahmati Alloh SWT.
Kotoran telinga atau serumen adalah merupakan cairan yang dihasilkan oleh kulit pada 1/3 bagian luar liang (lubang) telinga. Serumen ini berfungsi sebagai perangkap dari debu dan juga binatang kecil seperti semut dan nyamuk yang berusaha masuk kedalam telinga, sehingga bisa dikatakan serumen inilah yang menjaga kebersihan lubang telinga bekerja sama dengan rambut telinga.
Secara alami jika sudah mengering serumen akan keluar dari luabng telinga diganti dengan serumen yang masih basah. Untuk itu dalam membersihkan serumen atau kotoran telinga sebaiknya memperhatikan hal berikut :
1. Bersihkan telinga hanya jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan kapas batang atau cotton bud yang berukuran lebih kecil dari ukuran lubang telinga, dan sbelumnya telah dicelup ke air hangat.
2. Selama membersihkan, tarik daun telinga bayi ke belakang. Hal ini karena lubang telinga berbentuk huruf S, dengan menarik daun telinga ke arah belakang diharapkan lubang telinga akan lebih lurus, sehingga mempermudah membersihan telinga.
3. Tidak ada aturan baku mengenai frekuensi membersihkan telinga, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering membersihkannya, karena dikhawatirkan akan mengiritasi kulit disekitarnya dan dapat menyebakan infeksi. Dengan membersihkan seminggu satu kali atau bahkan sebulan sekali insyaalloh sudah mencukupi, karena hal ini bersifat individual (ada orang yang produksi serumennya sedikit ada juga yang banyak).
4. Setelah selesai membersihkan kotoran telinga, maka sebaiknya lubang telinga diolesi dengan cotton bud yang dibasahi minyak kelapa murni (VCO).
5. Jika terdapat kotoran telinga yang sulit untuk dibersihkan, maka sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan, karena dikawatirkan akan semakin terdorong kedalam dan dapat melukai gendang telinga. Berkonsultasilah dengan dokter THT untuk masalah tersebut.
Biasanya dokter akan memberi obat tetes pemecah kotoran berupa
karbol gliserin 10%. Kemudian, kotoran disemprot agar keluar.
Semoga bermanfaat.
Wassalam.