EramuslimAdvertorial – Ketika seseorang telah memasuki usia lanjut (lansia) seluruh fungsi fisiologis tubuhnya berubah dan berbagai penyesuaian harus dilakukan untuk menjaga kondisi tetap sehat. Menurut WHO, lansia adalah mereka yang telah berusia ≥60 tahun. Kelompok usia ini semakin meningkat jumlah populasinya di seluruh dunia yang berarti usia harapan hidup yang bertambah namun juga berarti dalam beberapa tahun ke depan proporsi penduduk dunia dalam jumlah cukup besar adalah mereka yang berada di usia lanjut. Hal ini dapat menjadi suatu masalah apabila kaum lansia tidak mendapatkan perhatian khusus sedari awal. Mereka yang menginjak usia lanjut tidak lagi berada pada usia produktif dalam hidupnya dan akan memiliki tingkat kemandirian yang semakin rendah (ketergantungan akan orang lain) seiring dengan bertambahnya masalah kesehatan yang mereka miliki.
Beberapa masalah yang sering ditemukan pada lansia mencakup: malnutrisi, penyakit kronis, gangguan intelektual dan disabilitas.
MALNUTRISI
Pada usia lanjut terjadi perubahan metabolism, dimana beberapa komponen makanan jika tak diperhatikan dengan baik akan menyebabkan penurunan ataupun peningkatan komponen nutrisi di dalam darah.
Maka seringkali pada usia lanjut dijumpai beberapa jenis komponen kimiawi darah meningkat, seperti: KOLESTEROL, TRIGLISERIDA, GLUKOSA, dll.
PENYAKIT KRONIS
Penyakit kronis yang biasa dijumpai pada usia lanjut adalah Hipertensi dan Penyakit Jantung. Ini berkaitan dengan elastisitas pembuluh darah yang semakin berkurang ketika seseorang memasuki usia lanjut. Dengan pemeriksaan rutin tekanan darah dan pemeliharaan kesehatan jantung secara kontinyu, akan mengurangi resiko munculnya stroke. Karena ketika pasien usia lanjut terkena stroke, kondisi tubuh keseluruhan akan mengalami penurunan yang drastis. Tidak hanya fisik, namun juga kondisi mentalnya.
Penyakit kronis lain yang biasa diderita oleh usia lanjut adalah Diabetes Melitus, yang membutuhkan penanganan serius dan kontinyu, dan ini membutuhkan peran serta orang-orang di lingkungan keluarga.
GANGGUAN INTELEKTUAL
Merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari.
Kejadian ini meningkat dengan cepat mulai usia 60 sampai 85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5 % lansia yang berusia 60-74 tahun mengalami dementia (kepikunan berat) sedangkan pada usia setelah 85 tahun kejadian ini meningkat mendekati 50 %. Salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan interlektual adalah depresi sehingga perlu dibedakan dengan gangguan intelektual lainnya.
DISABILITAS
Disabilitas karena lumpuh dan cacat fisik juga sering ditemukan pada lansia dan hal ini turut mempengaruhi kemandirian untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari termasuk pemenuhan kebutuhan gizi. Resiko disabilitas meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Yang dimaksud dengan disabilitas adalah: kondisi di mana seseorang mengalami hambatan dalam mobilitas, aktivitas dasar dan aktivitas sehari-hari.
PRODUK UNGGULAN DARI HABBAT’S
HABBATUSSAUDA OIL SOFTCAPSULE
Produk Habbatussauda oil softcapsule memiliki komponen utama Blackseed Oil Dengan kandungan antioksidan serta komponen antihipertensi yang optimal, dapat melindungi jantung dari penyempitan pembuluh darah koroner, menghambat proses penuaan, dan membantu menurunkan tekanan darah.
Kandungan polifenol yang ada, membantu menurunkan kadar gula darah di dalam darah.
MADU ROYAL FIRDAUS
Terbuat dari madu yang dihasilkan oleh lebah yang menghisap sari bunga Habbatussauda (Black Seed), sehingga merupakan saripati dari tumbuhan Habbatussauda dengan segala keunggulan khasiatnya.
SAAT INI SEDANG PROMO GRATIS ONGKIR SELURUH INDONESIA
Segera pesan produk HABBATUSSAUDA OIL SOFTCAPSULE
Dapat langsung menghubungi :
Team Internet Marketing Habbats
Tlp/WA : 0822-1822-1112
Info lebih lanjut : www.habbats.co.id