Eramuslim.com – Makanan menjadi salah satu kunci penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Karena ketika masuk ke dalam tubuh, makanan akan dicerna dan berdampak pada kesehatan dan tubuh secara keseluruhan.
Maka dari itu, menjaga asupan tetap sehat perlu dilakukan secara rutin agar kesehatan tetap terjaga, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Selain mengonsumsi makanan sehat, menghindari makanan yang berdampak buruk bagi tubuh juga tidak kalah penting.
Dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar, bahkan menyarankan untuk berhenti mengonsumsi lima jenis makanan agar tubuh tetap sehat dan tidak sakit-sakitan. Lalu, makanan apa saja yang dimaksud?
“Yang pertama tepung dan produk turunannya. Gorengan enggak dok? Gak, bukan gorengan tenang aja,” ujar dr. Zaidul dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @jurussehatrasulullah_, dikutip VIVA, Senin 24 Mei 2021.
Kemudian, makanan kedua yang harus dihindari menurut dokter Zaidul adalah dairy product atau produk olahan susu. Lalu, apa yang ketiga?
“Yang ketiga minyak goreng yang pakai minyak sawit,” pungkas dia.
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu turut menjelaskan perbedaan antara minyak sawit dengan minyak kelapa.
“Kenapa minyak sawit sama minyak kelapa beda? Minyak kelapa itu lemaknya jenuh, masih mending. Kalau minyak sawit kalau digoreng berubah menjadi lemak trans,” kata dia.
Menurut Zaidul, sebagian besar minyak yang beredar sekarang adalah minyak sawit. Padahal menurut dia, minyak sawit benar-benar tidak cocok untuk kita konsumsi. Apa alasannya?
“Karena banyak sekali masalah di jantung dan pencernaan kita muncul dari minyak itu,” ungkap dia.
Selanjutnya, makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi adalah yang biasa orang Indonesia makan setiap hari. Apa itu?
“Keempat gula pasir. Kelima apa, nasi putih,” kata dia lebih lanjut.
Menurut Zaidul Akbar, ketika dicerna, nasi putih tidak kalah sama beratnya dengan tepung. Lalu, apa yang sebaiknya dikonsumsi?
“Lho kami kan butuh karbo? Iya benar. Karena pengen makan karbo, makan karbo yang bener. Nasi merah, beras hitam, kentang, itu karbo, bukan nasi putih,” terang dr. Zaidul Akbar. [Viva]