Assallamualaikum Wr. Wb.
Dokter, apakah minum sari kurma/jus kurma dapat menyebabkan diabet.? saya biasa minum 2kali sehari.
saya periksa gula darah sudah 172 apakah itu normal? saya ibu menyusui dng anak umur 4bln. dari hamil saya sudah mengkonsumsi madu dan sari kurma.
makanan apa saja yg saya harus hindari, pola makan seperti apa yg baik untuk penderita diabet? saya minum habbats 3×2 sehari dlm 1 minggu ini krn ingin menghindari gula darah naik.
Boleh di bekam tidak? karena tekanan darah saya 90/60.
syukron..
wassallamualaikum..wr..wb
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
1. Minum jus kurma atau kurma jika dilakukan sesuai dengan aturan dan tidak berlebihan insyaAlloh tidak menyebabkan diabetes. Tetapi penderita diabetes tidak dianjurkan mengkonsumsi kurma secara rutin.
2. Pemeriksaan kadar gula darah ada berbagai jenis dan masing – masing mempunyai nilai ambang batas (nilai normal) yang berbeda – beda.
Gula darah sewaktu : nilai normal < 180 mg/dl
Gula darah puasa : nilai normal 70 – 110 mg /dl
Gula darah 2 jam setelah makan : nilai normal < 140 mg / dl.
Dari pemeriksaan kadar gula darah Ibu 172 mg/dl, jika pemeriksaan tersebut adalah kadar gula darah sewaktu, berarti normal. Tetapi jika pemeriksaan tersebut adalah kadar gula darah puasa, berarti tinggi. Untuk itu dalam pemeriksaan kadar gula darah kita harus mengetahui apakah yang diperiksa gula darah sewaktu, puasa, atau 2 jam setelah makan.
3. Pola makan pada penderita diabetes antara lain tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis seperti gula dan syrup serta harus makan dalam jadwal yang teratur. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya.
4. Untuk menghindari penyakit diabetes dapat dilakukan dengan membiasakan pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, hindari mengkonsumsi permen, coklat atau snack dengan kandungan garam tinggi, menghindari makanan siap saji dengan kandungan lemak dan karbohidrat tinggi serta memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran.
5. Jika kondisi tubuh secara umum memungkinkan untuk dibekam, tekanan darah 90 / 60 mmHg tidak menjadi halangan untuk pembekaman. Tetapi jika kondisi tidak memungkinkan sebaiknya tidak dilakukan pembekaman. Untuk menilai hal tersebut sebaiknya Anda berkonsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman dalam masalah bekam ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
