Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Hampir setiap orang yang sakit pernah minum obat untuk menghilangkan sakitnya, dan kemudian penyakitnya sembuh. Sehingga tanpa sadar kita kadang mengatakan bahwasanya obat tersebut yang menyembuhkan. Padahal dalam islam sudah jelas bahwa yang menyembuhkan kita dari penyakit adalah Allah SWT, bukan obat, bukan pula dokter. Obat atau dokter hanyalah perantara saja. Sebagaimana firman Allah dalam surat Asy Syu’araa ayat 80 : “ Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan).”
Selain kita memohon kesembuhan dari Allah, orang yang sakit juga diharuskan untuk berikhtiar mencari pengobatan semaksimal mungkin agar penyakitnya tersebut mendapat penanganan yang semestinya, sehingga kesembuhan dari Allah akan datang.
Adapun mengenai penyakit yang dialami oleh Ibu Sdr, terus terang kami tidak bisa menjawabnya, karena data yang ada kurang lengkap. Tetapi sebagai gambaran saja, dua pendapat yang ada (asam urat dan urat kejepit) yang dikemukanan oleh dokter sebelumnya, ada benarnya pada kasus Ibu Sdr. Hanya saja jika penyebabnya urat kejepit, maka pengobatan yang diperlukan tidak hanya dengan meminum obat saja, tetapi juga dibantu dengan fisioterapi yang bertujuan untuk membebaskan jepitan urat saraf tersebut. Karena dalam mengobati suatu penyakit tidak hanya obat saja yang dibutuhkan, tetapi juga perbaikan nutrisi, terapi seperti bekam, akupuntur, fisioterapi, radioterpi, kemoterapi dan lainnya kadang dibutuhkan, tergantung dari jenis penyakitnya.
Saran saya, sebaiknya Ibu Sdr diperiksakan ke dokter ahli saraf untuk mendapatkan pemeriksaan yang memadai sehingga penyakitnya diketahui dan pengobatan menjadi lebih terarah. Allahu’alam bissowab.
Wassalam.
