EramuslimAdvertorial – Dalam masa wabah Covid-19 saat ini, kondisi kesehatan tubuh haruslah terjaga. Yang belum terkena, sebaiknya menjaga agar tidak terkena dengan piranti APD ataupun konsumsi suplemen vitamin. Yang sudah terdeteksi positip, namun belum bergejala, sebaiknya menguatkan diri dengan asupan zat yang bermanfaat untuk melemahkan virusnya.
Salah satu zat yang saat ini dipromosikan oleh institusi resmi kesehatan adalah Curcumin yang banyak terdapat dalam tanaman empon-empon seperti Kunyit, Jahe dan Temulawak. Tanaman ini merupakan tanaman asli dari negeri kita sehingga mudah didapatkan.
Tentu kita bertanya-tanya mengapa Covid-19 mematikan. Salah satu hal yang membuat penyakit ini mematikan adalah karena adanya gagal nafas yang disebabkan penumpukan lendir yang luar biasa sebagai respon imun tubuh yang berlebihan. Respon imun tubuh berlebihan menimbulkan reaksi badai sitokin yang berujung pada gagal nafas dan kematian.
Lalu apa peran dari Curcumin? Hasil riset Bioinformatika yang dirilis Maret 2020 menggunakan metode pemodelan bioinformatika (moleculer docking), curcumin mampu berikatan dengan reseptor protein SARS-CoV 2 yaitu melalui ikatan dengan domain protease (6Lu7) dan spike glikoprotein. Ikatan ini berpotensi untuk menghambat aktivitas Covid-19.
Selain itu curcumin diketahui menghambat pelepasan senyawa tubuh penyebab peradangan atau sitokin proinflamasi seperti interleukin-1, interleukin-6 dan tumor necrosis factor-α. Pelepasan sitokin dalam jumlah banyak, disebut badai sitokin yang dapat menumpuk pada organ paru-paru kemudian menimbulkan sesak.
Dengan terhambatnya pengeluaran sitokin, maka tidak akan terjadi badai sitokin yang berdampak pada gangguan pernafasan.
Mekanisme ini menjelaskan peran curcumin dalam mencegah terjadinya badai sitokin pada infeksi virus (Sordillo and Helson, 2015).
Curcumin juga memiliki efek menghambat proses pertumbuhan virus, baik secara langsung dengan cara merusak fisik virus maupun melalui penekanan jalur pensinyalan seluler yang penting dalam proses replikasi virus. (Mathieu and Hsu, 2018).
Curcumin secara alami rasanya pahit. Biasanya ketika minum zat ini dikombinasikan dengan minuman manis. Atau diminum dengan disusulkan minum minuman manis. Jika manisnya dari gula maka akan berakibat tidak baik juga. Untuk itu kombinasi dengan madu sangatlah menguntungkan. Karena dalam madu juga terkandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.
Saat ini sudah hadir MADU CURCUMINT, madu yang dikombinasikan dengan Curcuma atau Temulawak dan Mint. Curcuma sangat kaya dengan Curcumin sesuai namanya. Kombinasi dengan madu multiflora akan memberikan efek rasa yang enak. Apalagi dikombinasikan dengan Mint yang membuat MADU CURCUMINT terasa SEGAR SEMRIWING, melegakan pernafasan, hidung dan tenggorokan.
MADU CURCUMINT bisa didapatkan dengan harga ekonomis. Cukup dengan harga Rp 62.000,- bisa mendapatkan MADU CURCUMINT 250 gram.
Untuk mendapatkan Madu Curcumint, bisa menghubungi Kami :
Jabodetabek : Jakarta : Maryono (0857 7997 5162), Akbar (0812 9667 3538), Bekasi : Imel (0812 1853 348), Tangerang : Diqi (0815 1014 4515), Bogor : Habib (0857 9348 3765)
Jawa Barat : Bandung : Wawan (0853 1566 4849), Qori (0898 2422 993), Alenta Bisnis (0878 2483 8640) Cirebon : Kang Risno (0813 9423 9282)
Jawa Tengah : Pekalongan : dr. Ismail (0853 2169 9993), Solo : Syaiful (0815 4850 2158), Sukoharjo : Ani (0858 6580 9535), Marsamti : (0857 2688 4535), Klaten : Erni (0822 2381 0112), Cilacap : Anna (0821 4766 8667)
DI Yogyakarta : Rohmat Abidin (0812 2946 4748)