Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Saya hendak menanyakan bedanya darah rendah dan kurang darah. Karena saya pernah ditensi dengan hasil 110/70 mmHg, tapi ketika diperiksa saya dikatakan kurang darah, lalu diberi obat penambah darah yang efeknya ke lambung tidak enak dan membuat saya ingin muntah. Sebenarnya saya ini menderita apa, dan apa solusinya?
Ny. Dedeh, Cimahi
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh
Dalam istilah sehari-hari, darah rendah itu menggambarkan tekanan darah yang kurang dari normal. Sehingga yang diukur adalah “tekanan darah”nya. Tekanan darah 110/70 mmHg adalah masih dalam batas normal.
Adapun jika anda dikatakan “kurang darah” itu untuk menggambarkan kondisi yang biasa disebut “ANEMIA”. Anemia adalah suatu kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau masa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsi sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan. Anemia merupakan kekurangan kualitas maupun kuantitas sel darah yang membawa oksigen disekitar tubuh dalam bentuk hemoglobin. Yang biasa dijadikan indikator adalah nilai Haemoglobinnya. Sedangkan untuk pemeriksaan biasanya akan dilihat kelopak mata, telapak tangan, bibir dan juga wajah. Jika nampak pucat keputihan, biasanya sudah menunjukkan gejala kurang darah.
Dalam kondisi kurang darah biasanya pasien akan diberi suplemen tambah darah yang utamanya berisi zat besi. Hanya saja efek sampingnya memang ke lambung. Alternatif suplemen yang membantu menanggulangi anemia adalah MADU.
Madu merupakan cairan gula supernatan. Madu memiliki kandungan zat gula berupa fruktosa dan glukosa yang merupakan jenis gula monosakarida yang mudah diserap oleh usus. Selain itu, madu mengandung vitamin, mineral, asam amino, hormon, antibiotik dan bahan-bahan aromatik. Pada umumnya madu tersusun atas 17,1% air, 82,4% karbohidrat total, 0,5% protein, asam amino, vitamin dan mineral. Selain asam amino nonesensial ada juga asam amino esensial di antaranya lysin, histadin, triptofan, dll. Karbohidrat yang terkandung dalam madu termasuk tipe karbohidrat sederhana. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5% fruktosa dan 31% glukosa. Sisanya, 12,9% karbohidrat yang tersusun dari maltosa, sukrosa, dan gula lain.
Kandungan asam organik yang ada dalam madu antara lain asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam asetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat. Beberapa kandungan mineral dalam madu adalah Belerang (S), Kalsium (Ca), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fospor (P), Klor (Cl), Kalium (K), Magnesium (Mg), Yodium (I), Seng (Zn), Silikon (Si), Natrium (Na), Molibdenum (Mo) dan Aluminium (Al). Madu juga mengandung vitamin, khususnya dari kelompok B kompleks yaitu vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6 dan vitamin B12 yang komposisinya barubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari yang kaya akan vitamin A, vitamin C, antibiotika, riboflavin, biotin, asam folat, asam pantotenat, pyro-doxin dan asam nikotinat.
Pada anemia gizi defisiensi besi diperlukan zat yang dapat membentuk hemoglobin agar jaringan tubuh mendapat O2 yang adekuat. Madu mengandung vitamin C, vitamin A, besi (Fe), dan vitamin B12 yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Pemberian madu 3×2 sendok bisa membantu gangguan kurang darah atau anemia yang ringan. Dan yang jelas rasanya cukup bersahabat, disamping menguntungkan bagi kesehatan lambung.
TEAM HABBAT’S INSITITUTE
Gunakan hanya madu asli alami dan berkualitas untuk keluhan kurang darah anda. Untuk keluhan anemia atau kurang darah, gunakan MADU ROYAL FIRDAUS dengan anjuran minum sehari 3×2 sendok takar.
Untuk mendapatkan produk MADU ROYAL FIRDAUS , anda dapat menghubungi kontak person kami:
- 0878 2855 2870 (Denny)
- 0812 2000 9444 (Ramdan)
Untuk wilayah Jabodetabek pemesanan dan pertanyaan tentang produk bisa kepada :
- 0812 8380 1892 (Taufik)
- 0812 1041 7729 (Boby)
Konsultasi gratis dengan team Habbats Institute :
- konsultasi.[email protected]
- [email protected] (dr. Insan Agung N)