Mi instan menjadi sajian favorit banyak orang karena rasa dan harganya yang relatif murah.
Meski demikian, mi instan juga dikenal sebagai makanan yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.Melansir data Healthline, mi instan memiliki kandungan sodium dan MSG yang tinggi.
Menurut ahli gizi dari University of Vermont, Rachel Johnson, asupan sodium yang terlalu tinggi bisa meningkatkan tekanan darah.
Pasalnya, sodium bisa menahan cairan di dalam tubuh yang menciptakan beban tambahan pada jantung. Terlalu banyak sodium juga akan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal,” tambah Vermont.
Serupa degan sodium, terlalu banyak asupan MSG juga memiliki efek samping, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap zat tersebut. MSG bisa memicu sakit kepala, memperburuk asma, menyebabkan nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
Mi instan juga diklaim sebagai makanan yang tak sehat karena kandungan nutrisinya yang rendah. Sebagian besar mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein.
Sedangkan jumlah lemak, karbohidrat, dan natrium di dalamnya sangat tinggi.Dalam sebungkus mi instan biasanya mengandung nutrisi berikut:
188 gram kalori27 gram karbohidrat7 gram lemak total3 gram lemak jenuh4 gram protein0,9 gram serat861 miligram natriumTiamin43 persen tiamin dari rekomendasi harian12 persen folat dari rekomendasi harian11 persen mangan dari rekomendasi harian10 persen besi dari rekomendasi harian9 persen niacin dari rekomendasi harian7 persen dari riboflavin.