Assalamu’alaikum wr. wb.
Putra saya usia 19 bulan dengan berat badan 12 kilogram. Sudah tiga hari mengalami gatal-gatal, bentol merah besar. Istilah di daerah kami, kaligata. Dokter memberi antibiotik dan obat antialergi. Saya kesulitan memberi kedua obat karena anak tersebut menolak minum. Usai dipaksa minum, ia muntah.
Bagaimana mengatasi alergi yang belum jelas pencetusnya? Jika anak menolak minum obat -bahkan muntah- bagaimana dengan dosis antibiotiknya?
Terima kasih banyak.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ummu Hafidz yang berbahagia,
Alergi merupakan suatu rekasi imun tubuh yang berlebihan akibat adanya allergen (pencetus alergi). Manifestasi alergi antara lain asma bronchial, urtikatria (kaligata), gatal – gatal, bersin – bersin, flu dan batuk.
Pencetus alergi antara lain stress fisik dan psikis, udara dingin, makanan (terutama ikan, telur, udang), obat (antibiotik, analgesik), debu, bulu binatang, serbuk sari makanan yang mengandung pengawet, penyedap rasa dan pewarna buatan.
Untuk mencegah terjadinya alergi antara lain dengan pemberian ASI ekslusif dan diteruskan sampai 2 tahun, menghindari makanan yang mengadung pengawet, penyedap rasa dan pewarna buatan, menghindari allergen.
Untuk mengobati alergi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari pencetus dan kemudian jika berobat, maka dokter akan memberi anti histamine (anti gatal) dan anta anti alergi.
Adapun secara alami untuk mengatasi kaligata dapat diolesi dengan minyak habbtussauda ataupun minyak zaetun pada daerah yang terkena dan meminum madu serta habbatussauda. Allohu’alam bisshowab
Wassalam.