Secara harfiah, osteoporosis berarti lubang di dalam tulang. Menurut WHO (1994), osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang.
Pada osteoporosis, kualitas dan kepadatan jaringan tulang di dalam tulang akan memburuk, disertai mikro arsitektur tulang, sehingga terdapat lebih banyak ruang kosong di dalamnya dan menjadikan tulang lebih rapuh. Hal ini terjadi pada tulang kortikal (bagian luar) maupun trabekular (bagian dalam), sehingga kedua lapisan tersebut menjadi tipis dan rapuh.
Penyebab Osteoporosis :
Banyak faktor yang mempengaruhi kekuatan tulang seseorang. Di bawah ini beberapa hal yang bisa menyebabkan penurunan kekuatan atau massa tulang, yaitu :
• Usia.
— Faktanya, di atas usia 35 tahun, kepadatan tulang akan menurun.
• Menopause (berhenti haid).
— Saat kadar hormon estrogen menurun setelah menopause, kepadatan tulang juga menurun.
• Kadar testosteron rendah.
— Pada pria, hormon testosteron memperlambat resorpsi (proses asimilasi atau pemecahan) tulang yang cara kerjanya sama seperti hormon estrogen pada wanita. Kadar testosteron yang rendah akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan menyebabkan osteoporosis.
• Genetik.
— Riwayat keluarga dan kelompok etnik dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Orang dari ras Kaukasia dan Asia lebih berisiko mengalami osteoporosis.
• Obat-obatan.
— Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit lain juga dapat mempengaruhi regenerasi tulang sehingga menyebabkan osteoporosis.
• Berat badan rendah.
• Pola makan buruk.
— Kurang mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D berperan dalam osteoporosis.
• Merokok/mengonsumsi alkohol.
— Kedua faktor ini mengurangi kekuatan tulang dan berpotensi menyebabkan osteoporosis.
• Kurang berolahraga.
— Untuk memperoleh kekuatan tulang, tulang harus diberi tekanan dengan memberikan latihan beban, terutama saat tulang tumbuh.
• Kehamilan dan menyusui.
— Walaupun jarang terjadi, seorang wanita dapat mengalami osteoporosis selama hamil, walaupun alasan untuk hal ini belum jelas. Biasanya tulang pulih kembali setelah wanita tersebut berhenti menyusui.
Hindari Osteoporosis.
PERAN ZAITUN DAN HABBATUSSAUDA MELAWAN OSTEOPOROSIS
- Hasil penelitian yang sudah dikerjakan menunjukkan bahwa angka osteoporosis di mediterania lebih rendah dibanding di eropa. Hal ini dapat dimungkinkan, lantaran banyaknya mengonsumsi buah serta sayuran dan minyak zaitun sebagi faktor pendukung.. Fakta ini sudah tercatat didalam journal of clinical endocrinology and metabolism reports. Studi acak yang pertama ini telah menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat melindungi tulang.
- Minyak zaitun meningkatkan mineralisasi tulang dan kalsifikasi sehingga dapat membantu penyerapan kalsium dan mencegah tulang menjadi keropos. Bahkan minyak ini juga dapat memperbaiki kerusakan tulang akibat osteoporosis itu.
- Polifenol dalam minyak zaitun dapat mencegah tulang keropos yang disertai radang. Sementara lemak yang terdapat dalam minyak zaitun diperlukan untuk kelancaran metabolism kalsium, yang merupakan unsur esensial dalam tulang rawan dan tulang keras.
- Berdasarkan publikasi The British Journal of Nutrition, minyak zaitun ternyata juga dapat membantu mencegah osteoporosis, meskipun tidak memulihkan berat tulang seluruhnya. Hal ini karena kandungan minyak zaitun yang kaya akan kalsium maka minyak zaitun adalah alternatif yang sangat baik untuk membantu memperkuat tulang, secara tidak langsung minyak zaitun ini dapat mencegah timbulnya kerapuhan tulang dini, menkonsumsinya sebagai makanan tambahan akan dapat mencegah tingkat penyakit osteoporosis dan menjaga tulang agar tetap kuat.
- Penelitian di Malaysia menyimpulkan bahwa Habbatussauda merupakan antiosteoporosis agent yang potensial. Judul penelitian : Nigella sativa: A Potential Antiosteoporotic Agent, dilakukan oleh Department of Pharmacology, Faculty of Medicine, National University of Malaysia, tahun 2012.
- Hal yang sama juga dibuktikan di India yang menyimpulkan bahwa habbatussauda dapat mencegah osteoporosis pada wanita usia lanjut yang telah menopause. Judul penelitiannya: Effect of Nigella sativa against Osteoporosis, dilakukan oleh Department of Biotechnology The IIS University, Jaipur, India.
TEAM HABBAT’S INSTITUTE
Untuk konsultasi perihal habbatussauda dan juga perihal penyakit lebih lanjut, bisa menghubungi :
- Email: [email protected]
- Telp: 0878 2855 2870
- Website: www.habbats.co.id
Untuk wilayah Jabodetabek, dapat menghubungi (SMS dan WA) : 0813 8302 3793