Penyakit cacingan merupakan penyakit masalah kesehatan yang perlu penanganan serius terutama di daerah tropis khususnya di negara indonesia, karena cukup banyak penduduk menderita penyakit cacingan. Penyakit ini dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit dan terhambatnya tumbuh kembang anak, karena cacing dalam tubuh ini akan mengambil sari makanan yang penting bagi tubuh, misalnya protein, karbohidrat dan zat besi yang dapat menyebabkan anemia .. Terlebih lagi, penyakit cacingan ini terkadang tidak kita sadari bahwa penyakit cacingan sudah berada dalam tubuh anak-anak kita.
Tanda dan gejala penyakit cacingan yang sering kita temui antara lain :
- Perut buncit
- Badan kurus
- Warna rambut berubah seperti rambut jagung
- Lemas, cepat lelah
- Pucat dan mata belekan
Bahaya bagi anak yang terkena penyakit cacingan antara lain :
- Kurang gizi ( kurus )
- Kurang darah ( anemia )
- Pertumbuhan terganggu
- Biasanya anak lebih pendek
- Daya tahan tubuh rendah
- Sering sakit-sakitan
Anak yang terkena penyakit cacingan berimbas pada aktivitas, antara lain :
- Malas belajar
- Sering absent/tidak masuk sekolah
- Nilai pelajaran turun/ rendah
- Malas bermain/menurun drastis aktifitasnya
Adapun Jenis Cacing yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ialah :
- Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides)
- Cacing Cambuk (Trichuris trichiura)
- Cacing Kremi (Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis)
- Cacing Tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)
- Trematoda
Faktor kebersihan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari insidensi timbulnya penyakit cacingan. Penyakit ini bukan hanya penyakit yang bisa diderita oleh orang desa atau kalangan menengah kebawah, namun bisa terjadi di kota-kota besar dan diderita kalangan menengah ke atas.
Sebuah penelitian dalam sebuah uji klinis yang berjudul “Field Trial of Saussurea Lappa Roots Againts Nematodes anda nigella sativa seeds Againts Cescodes in Children,” yang dimuat di Journal Of Pakistan Medical Association tahun 1997, menjelaskan bahwa pemberian biji Habbatussauda dengan dosis 40 mg/kg berat badan per 8 jam pada penderita cacingan, dapat mengurangi jumlah telur cacing hingga 93%. jenis cacing yang efektif dihambat pertumbuhan telurnya pada uji klinis tersebut adalah jenis cacing Ascaris Lumbricoides,Taenia saginata, dan Hymenolepsis nana.
Secara tradisional, Habbatussauda sudah dipakai sebagai obat cacing oleh masyarakat Arab. Penggunannya dengan cara memakan biji-bijiannya. Hal ini juga dipelajari dalam sebuah studi berjudul “Phytochemical Studies Of The Plants Used In Traditional Medicine Of Saudi Arabia” pada tahun 1986.
Untuk pencegahan agar tak mudah cacingan, diusahakan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan pola hidup sehat. misalnya, cuci tangan sebelum makan, mengonsumsi makanan yang sehat dan higienis .., dan bisa dibantu dengan meneteskan beberapa tetes minyak Habbatussauda (Habbat’s Oil Drop) di dalam menu makanan anak atau bayi ..
TEAM HABBAT’S INSTITUTE
Untuk konsultasi perihal habbatussauda dan juga perihal penyakit lebih lanjut, bisa menghubungi :
- Email: [email protected]
- Telp: 0878 2855 2870
- Website: www.habbats.co.id