Buku ini membahas pentingnya mendudukkan Kitab Taurat melalui pandangan Al-Qur’an dan Hadits Nabi, sehingga memperoleh pemahaman iman yang benar terhadap Kitab Suci terdahulu. Islam memandang bahwa agama adalah satu, yaitu petunjuk Allah kepada manusia melalui para Rasul-Nya, dengan Muhammad sebagai penutup para Nabi. Karena itu, pemahaman terhadap Kitab-kitab Suci terdahulu menjadi penting dalam konteks Islam, untuk memahami kontinuitas wahyu Ilahi dan menegaskan kebenaran iman.
(Arif Wibowo, Pengamat Sosial Keagamaan dan Budaya, Laboratorium Dakwah Ki Ageng Henis)
Buku ini membedah apa yang dianggap sebagai Taurat oleh Ahli Kitab, dengan cara menjadikan Al-Qur’an sebagai tolok ukur dan penimbang, juga menjelaskan paralel keduanya, perbedaannya, serta apa-apa yang tidak ada singgungan pada keduanya. Buku ini mengungkap bahwa tidak semua kandungan Taurat itu batil, meski sebagian besarnya sudah mengalami perubahan dan penyimpangan (tahrif dan tabdil). Kajian Intertekstual seperti ini bukanlah pintu untuk mengesahkan pluralisme agama, justru sebaliknya, menegaskan kembali konsep wihdah ad-din (kesatuan agama) yang diisyaratkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
(Prof. Dr. H. Muhammad Galib Mattola, MA., dosen UIN Alauddin Makassar dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan)
Penulis : Wisnu Tanggap Prabowo
Cover : Soft Cover
Halaman : 524 Halaman
Berat : 700 gr
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Harga: Rp 170.000
Pemesanan via WA 085811922988
