Protokolat para tetua cendikia Zion (Protokolat Zionis), merupakan dokumen hasil pertemuan para pemimpin Yahudi di abad ke-19. Istilah ‘protokol’ dalam tulisan ini merujuk pada catatan beberapa pertemuan yang dihadiri lingkaran terdalam para pemimpin Zion. Istilah ini juga menyiratkan sebuah strategi dalam mencapai tujuan-tujuan sebagaimana dinyatakan didalamnya. Catatan ini kemungkinan pertama kali diedarkan (atau diedarkan kembali) pada Kongres Zionis Pertama yang diadakan di Basel, Swis (saat itu dieja Basle) pada tahun 1897. Kongres Zionis tersebut diprakarsai oleh Theodore Herzl yang menyelenggarakan kongres-kongres Zionis hampir setiap tahun sampai 1913, dan dilanjutkan kembali pada tahun 1921.[1]
Dokumen protokolat zionis ini pertama kali diungkap kepada publik oleh Professor Sergius A. Nilus pada tahun 1901, dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden pada tahun 1923. Kalangan Zionis tentu saja menampik validitas Protokol, dan menuding dokumen ini sekedar hasil bajakan dari satir politik karya Maurice Joly, Dialogue aux enfers entre Machiavel et Montesquieu atau Dialogue in Hell Between Machiavelli and Montesquieu, yang diterbitkan tahun 1864.[2] Memang tidak ada jaminan 100% jika naskah protokol ini selama perpindahannya dari tangan ke tangan dan penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain tidak mengalami reduksi, bahkan mungkin juga distorsi, namun demikian, dengan menelusuri kronologi beredarnya Protokol seperti ditunjukkan oleh Denis Fahey dalam Waters Flowing Eastward (1998) serta konteks historis dan ideologis Protokol yang berakar dari ajaran Talmud dan para rabbi Yahudi sebagaimana diulas dengan sangat jernih oleh Ivan Fraser, serta banyak analis lainnya, maka kita akan sampai pada kesimpulan bahwa Maurice Joly lah yang telah menyadur Protokol dan bukan sebaliknya, sebagaimana telah ditunjukkan oleh Henry Makow (2008). Kemiripan antara pemikiran Machiavelli yang diungkapkan oleh Joly dalam satirnya tersebut dengan apa yang terangkum dalam Protokol juga tidak semestinya menjadi alasan orang untuk menolak validitas dokumen tersebut, karena bukan para pemikir Yahudi yang terpengaruh oleh filsafat dan etika politik Machiavellisme, tetapi justru Machiavelli lah yang terilhami oleh Judaisme.
Profesor Nilus sendiri mendapatkan dokumen tersebut dari Justine Glinka, seorang puteri Jendral Rusia yang tinggal di Paris. Sebelumnya, pada tahun 1884 Glinka menyewa Joseph Schorst, rekan Maurice Joly pada Loge Mizraim, untuk mendapatkan informasi sensitif mengenai aktivitas Freemasonry. Dengan bayaran 2500 franc, Schorst akhirnya memberikan “The Protocols of the Learned Elders of Zion” kepada Glinka. Dengan semakin terinfiltrasinya pemerintahan Tsar Rusia oleh Freemasonry, untuk menyelamatkan dokumen tersebut Glinka memberikannya kepada sahabatnya, yang kemudian sampai ke tangan Profesor Nilus.[3] Paska revolusi Bolshevik, Sergius Nilus ditangkap di Kiev pada tahun 1924. Hakim menyatakan bahwa dia “telah mengakibatkan bahaya yang sangat besar bagi mereka dengan menerbitkan Protokol.”…
Kisah selanjutnya…silahkan miliki buku ini…
Jangan lewatkan buku penting ini untuk mengenali siapa musuhmu
Judul buku: Protokol of Zionis
Penerbit: Change
Harga: Rp 60.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Bagi yang berminat memesannya, silahkan sms ke 085811922988 atau email ke [email protected]