Untuk memahami sebuah hadits, tidak cukup hanya makna-maknanya secara tekstual. Akan tetapi juga harus memahami apa yang menjadi latar belakang hadits tersebut keluar dari lisan mulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sering kali sebuah hadits dipahami apa adanya tanpa mengetahui latar belakangnya atau yang biasa disebut dengan asbabul wurud. Contoh, sebuah hadits tentang batalnya puasa orang yang membekam dan yang dibekam. Jika dipahami sekilas, maka orang dibekam dan yang membekam dapat membatalkan puasa. Padahal makna sebenarnya dari hadits tersebut adalah : ketika seorang shahabat sedang membekam temannya di bulan Ramadhan, keduanya sedang menggunjing saudaranya. Dan kebetulan saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang lewat, lalu terdengarlah oleh beliau apa yang mereka perbincangkan. Hingga terucaplah hadits tersebut.
Karena itulah, Imam as-Suyuthi memandang perlu menyusun sebuah buku tentang asbabul wurud ini. Beliau tentu berharap agar dalam memahami sebuah hadits supaya tidak salah dalam menentukan sikap kita memerlukan pengetahuan lainnya yang secara histori mendasari keluarnya sebuah hadits. Buku yang sekarang barada di tangan Anda ini layak untuk dibaca.
Judul Buku : Asbab Wurud Al-Hadits (Sebab Keluarnya Hadits Rasulullah SAW)
Penulis : Imam As-Suyuthi
Pentahqiq : DR> Yahya Ismail
Penerbit : Pustaka As-Sunnah
Tebal : 432 hlm
Ukuran : 16 cm x 25 cm
Cover : Hard
Harga : Rp. 130,000 (belum termasuk ongkos kirim)