“Yang gak bisa mudik, gak boleh mudik, mudik pulang kampung ditangkap di tol. Sedih, jangan sedih. Sholat sendiri di rumah,” tambah UAS.
Menurut UAS, berdasarkan penjelasan kitab itu, orang yang sholat Idul Fitri ini juga berlaku untuk hamba sahaya (Budak) yang pada zaman dulu tuannya tidak membolehkannya keluar. Kemudian, untuk perempuan yang tidak bisa keluar rumah karena takut tak ada muhrimnya.
Selain boleh sholat Idul Fitri sendirian, UAS juga menjelaskan jika sholat Idul Fitri nanti bisa dilakukan berjamaah di rumah dengan orang yang terbatas.
“Di rumah itu ada bapak, ada anaknya, ada ponakannya, ada istrinya, keluarganya. Sesungguhnya sholat Idul Fitri Idul Adha, sah dilaksanakan empat orang,” kata UAS.
Menurut UAS, empat itu adalah batas minimal jamak. Jadi, menurut UAS, tidak ada alasan untuk tidak sholat Idul Fitri dan Idul Adha di rumah. Baik itu sendiri maupun berjamaah.
Kemudian, untuk khotib sholat Idul Fitri di rumah nanti, UAS menjelaskan rukun khutbahnya sama seperti khutbah Idul Adha dan khutbah Jumat.
“Cuma lima saja,” kata UAS.
UAS menjelaskan, khotib harus berdiri. Kemudian, takbir, mengucap Alhamdulillah. Setelah itu, membaca shalawat (Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad).
Setelah itu membaca ayat Alquran ( Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullah), jika tidak hafal boleh membaca qul huwallāhu aḥad Allahus somad. Setelah itu wasiat takwa (Usikum wanafsi bitaqwallahi), jika tidak bisa bahasa Arab sebutkan kuwasiatkan kepada kamu takutlah kepada Allah.
Kemudian, duduk sebentar. Karena, khutbahnya terdiri dari dua khutbah.
“Setelah itu berdiri lagi dan ulang lagi. Alhamdulillah, shalawat, membaca qul huwallāhu aḥad Allahus somad, jamaah sekalian mari kita tingkatkan takwa, mudah-mudahan kita smeakin takwa kepada Allah,” kata UAS.
Selanjutnya membaca doa (Allahumma muslimin), kalau tidak bahasa Arabnya bisa berdoa ya Allah lepaskan bencana ini dan ditutup kalimat Alhamdulillahirabbil alamin. “Selesai, habis,”kata UAS.
“Tidak ada alasan untuk tidak beribadah. Mudah-mudahan bermanfaat, terima kasih,” tutup UAS. (rol)