Eramuslim – BULAN Ramadan selalu dinanti-nanti umat muslim di seluruh dunia. Berbagai persiapan tentunya sudah dipersiapkan 1 minggu sebelum mulainya awal puasa. Seperti belanja makanan, hingga persiapan kebiasaan makan yang berubah. Tentunya hal ini dapat membuat tubuh harus mengubah sistem metabolismenya dengan cepat. Untuk itu, Anda mungkin perlu mempersiapkan diri sebelum puasa guna memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi.
Puasa dapat mengubah metabolisme tubuh Anda
Pada saat puasa, Anda hanya dihadapkan pada waktu makan sebanyak dua kali, yaitu pada saat sahur dan buka puasa. Selain waktu tersebut, Anda tidak diperbolehkan untuk makan dan juga minum, kurang lebih selama 13 jam. Kebiasaan makan saat puasa ini tentu berbeda dengan kebiasaan Anda pada saat tidak puasa, di mana Anda bisa bebas makan pada jam berapa saja saat Anda merasa lapar.
Perubahan kebiasaan makan ini tentu dapat mengubah bagaimana tubuh memanfaatkan nutrisi untuk digunakan. Selama puasa, metabolisme dalam tubuh Anda dapat berjalan lebih lambat. Hal ini bisa terjadi karena saat puasa energi yang masuk ke tubuh Anda mungkin terbatas. Hal ini kemudian dapat membuat tubuh kekurangan energi. Untuk mencegah kekurangan energi tersebut, tubuh kemudian akan memperlambat fungsinya, sehingga energi yang dipakai lebih hemat dan cadangan energi tersedia lebih lama.
Mengapa Anda perlu mempersiapkan tubuh sejak sebelum puasa dimulai?
Terjadinya perubahan dalam tubuh tentu dapat memberi dampak pada Anda. Dari yang tadinya Anda bisa makan kapan saja saat Anda merasa lapar, menjadi Anda harus menahan diri Anda ketika lapar. Pada saat pertama kali merasakan puasa, tubuh pun akan memberi sinyal lapar yang lebih kuat kepada Anda karena tubuh belum tahu jika Anda sedang puasa. Anda pun akan merasa lebih lemas saat terjadi kekurangan energi di awal-awal masa puasa.