Ramadhan di Ukraina, Anak-Anak Pun Menghapal Al-Quran

Semangat… itulah gambaran warga Muslim Ukraina dalam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semangat untuk lebih memperdalam ajaran agama Islam dan semangat untuk berbagi pada sesama, terutama kalangan duafa.

Organisasi-organisasi Muslim di negeri itu, sudah menyiapkan kegiatan selama bulan Ramadhan berupa ceramah-ceramah keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta membagi-bagikan brosur tentang Islam pada warga non-Muslim.

Ketua Federasi Organisasi-Organisasi Sosial (Arraid) di Ukraina, Ismail al-Kadi mengatakan, lembaganya mensponsori kegiatan-kegiatan selama bulan Ramadhan, antara lain kegiatan studi al-Quran dan Sunnah Rasulullah Muhammad Saw.

Arraid juga menyediakan makanan berbuka bagi warga miskin sepanjang bulan Ramadhan ini. "Selama Ramadhan, Arraid mengirimkan hampir 800 paket makanan setiap harinya ke keluarga-keluarga miskin dan pant-panti asuhan, " kata Kadi.

Di Ukraina terdapat sekitar dua juta warga Muslim atau sekitar lima persen dari total penduduk negeri itu. Sebagai warga minoritas, bulan Ramadhan menjadi bulan spesial bagi warga Muslim Ukraina.

"Ramadhan membawa sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Muslim Ukraina. Selama bulan Ramadhan, warga Muslim lebih aktif untuk mengikuti program-program dakwah, bersedekah dan tentu saja membayar zakat, " kata Seran Arifof, direktur Radwan Center, lembaga yang bergerak di bidang penghapalan al-Quran.

Arifof juga mengatakan, pada bulan Ramadhan, jumlah anak-anak yang belajar menghapal al-Quran meningkat. Tak heran jika beberapa tahun belakangan ini, Ukraina pasti mengirimkan utusannya dalam kompetisi hapalan al-Quran.

Meski menjadi warga minoritas, Muslim Ukraina beruntung karena otoritas pemerintahan di negara itu memberikan kebebaskan bagi warga Muslim untuk melakukan kegiatannya. Saat ini, di Ukraina terdapat 200 masjid dan 20 Islamic Center.

Muslim Ukraina memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melakukan kampanye tentang Islam dengan memberikan penjelasan dan pengenalan tentang Islam pada rekan-rekan mereka yang non-Muslim. "Kami sedang melakukan upaya keras untuk memberikan pendidikan bagi Muslim dan non-Muslim tentang Ramadhan, " kata Kadi.

"Sungguh luar biasa, setelah non-Muslim menerima brosur tentang Islam dan Ramadhan yang kami sebarkan, banyak di antara mereka yang memeluk Islam pada bulan Ramadhan, " tukasnya. (ln/iol)