Ramadhan di Missouri, Mahasiswa Non-Muslim Ikut Berpuasa

Ramadhan tahun ini, menjadi Ramadhan istimewa bagi para mahasiswa di Universitas Missouri, AS. Karena ada sejumlah mahasiswa non-Muslim yang ikut berpuasa, sebagai bagian dari program Ramadhan yang digelar mahasiswa Muslim di universitas itu.

Pada bulan Ramadhan tahun ini, organisasi Mahasiswa Muslim Universitas Missouri menggelar sejumlah program Ramadhan diantaranya pengumpulan dana untuk kaum dhuafa dan program "Fast-A-Thon" yang mengajak para mahasiswa ikut berpuasa satu hari saja  untuk meningkatkan kepedulian terhadap mereka yang kelaparan. Sejumlah mahasiswa non-Muslim berpartisipasi dalam program itu dan menyatakan ingin ikut berpuasa.

"Saya ingin benar-benar itu ikut merasakan bagaimana rasanya menjalankan ibadah puasa," kata Phyllis Williams, seorang mahasiswa non-Muslim. 

Williams mengakui beratnya menjalankan puasa, tapi ia menyatakan tidak akan mundur. "Ini perasaan yang paling luar biasa yang pernah saya rasakan seumur hidup saya," ujar Williams dengan senyum mengembang, saat waktu berbuka tiba.

Mahasiswa non-Muslim lainnya, Sophomore Max Colburn merasakan hal yang sama dengan Williams. Menurut Colburn, pengalaman berpuasa membuatnya tahu lebih banyak tentang manfaat berpuasa. " Mata Anda terbuka dengan cara yang berbeda. Saya pikir ikut berpuasa menjadi pengalaman yang menarik," tukasnya.

Program Fast-A-Thon digelar sejak tahun 2001, menyusul peristiwa serangan 11 September. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Muslim dan cara hidup Muslim.

Colburn memuji program Fast-A-Thon yang diselenggarakan para mahasiswa Muslim di universitasnya dan menyarankan agar sosialisasi program ini lebih ditingkatkan. "Program ini memberikan pengalaman tentang perbedaan budaya dan ajaran agama. Semua staff kampus atau siapa pun yang tahu tentang program ini, sebaiknya menceritakan pada teman-temanya yang lain bahwa ‘Anda akan belajar sesuatu yang baru’ dengan mengikuti program ini," papar Colburn. (ln/iol)