Festival Ramadan di ibukota Turki, Ankara, menyandingkan 24 negara-negara muslim untuk mempromosikan kebudayaan dan kesenian mereka selama Ramadan.
Festival tersebut diadakan mulai dari 5–10 Ramadan (26–31 Agustus). Festival tersebut menawarkan berbagai macam bentuk penyambutan Ramadan di setiap negara sekaligus juga memperkenalkan kebudayaan negara muslim lainnya.
Para pecinta seni dapat menikmati kaligrafi-kaligrafi Islami, karya-karya iluminasi, dan bentuk-bentuk kesenian tradisional.
Pintu masuk ke area festival tersebut dirancang serupa dengan pintu masuk ke Istana Topkapi di Istanbul, atau istana Sultan pada masa Utsmani. Sementara itu, pintu belakangnya dihiasi dengan air terjun.
Pada panggung kesenian tradisional, setiap orang yang berumur 7–70 tahun akan tersenyum pada acara Hacivat-Karagoz atau drama tradisional Turki. Di panggung yang lain, anak-anak dapat menikmati panggung-panggung boneka dan pertunjukan badut. Sementara itu, para orangtua dapat menikmati pertunjukan teatrikal di sore harinya.
Para pengunjung pun berkesempatan untuk menghadiri Naqqali atau story-telling ala Persia, dan juga mengunjungi pameran poster dan fotografi.
Di antara para peserta Festival tersebut adalah Republik Krimea, KKTC, Iran, Uzbekistan, Mesir, Bangladesh, Kosovo, Sudan, Maroko, Tajikistan, Kazakhstan, Albania, Irak, UAE, Bosnia-Herzegovina, Kirgistan, Nigeria, dan lain-lain.
Walikota Kecioren, Mustafa AK mengatakan, "kami hidup sebagai saudara, dan hubungan tersebut semakin erat dalam Festival Ramadan Internasional ini." (L2/db)