Eramuslim – Meski puasa mengharuskan kita tidak makan dan minum, tapi puasa ternyata punya banyak manfaat positif bagi tubuh. Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, mengatakan bahwa puasa memberikan manfaat fisiologis, mental dan psikologis.
“Manfaat fisiologis, tubuh meningkatkan kekebalannya,” ujar Kartini saat temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019.
Selama periode tidak berpuasa, sel-sel tubuh ‘ditekan’ untuk melakukan kerja keras. Ketika puasa, kerja sel jadi lebih ringan. Sebabnya, sel bisa beristirahat karena jarak waktu asupan makanan yang masuk cukup panjang.
Ketika makanan masuk, tubuh setidaknya membutuhkan waktu 6-12 jam untuk menyerapnya. Tapi, dalam keseharian, belum sampai 6 jam kita sudah makan lagi sejak sarapan pagi.
Sedangkan saat berpuasa, setelah sahur kita memiliki waktu lebih dari 12 jam untuk mengistirahatkan sel dari kerja keras. Akibatnya, tubuh meresponsnya dengan meningkatkan kesehatan, kemampuan mengatasi stres dan melawan penyakit.
“Kita juga jadi belajar menahan nafsu dan diharapkan di bulan-bulan berikutnya bisa tetap menahan nafsu,” imbuh Kartini. (vv)