Eramuslim.com – Hari ini Jumat terakhir di bulan Syaban (26 Syaban 1442 Hijriyah) atau bertepatan tanggal 9 April 2021. Momentum terbaik untuk berdoa sembari menyiapkan diri menyambut datangnya bulan mulia Ramadhan.
Sya’ban merupakan mukaddimah dan pintu gerbang menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Ini menjadi isyarat bagi kita untuk berbenah menyiapkan bekal sebelum masuknya bulan penuh keberkahan.
Abu Bakr Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman.”
“Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan. Dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.” (Lathaiful-Ma’arif Ibnu Rajab Al Hanbali)
Bulan Diangkatnya Amalan kepada Allah
Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Sya’ban merupakan bulan di mana amal saleh setiap hamba diangkat ke langit. Ini disampaikan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam satu sabdanya: Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.” Beliau bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR An-Nasa’i, Ahmad)