Eramuslim – Media sosial (medsos) tidak terpisahkan dengan rutinitas banyak orang, khususnya anak-anak muda. Memasuki bulan suci Ramadhan saat ini, penggunaan medsos sebaiknya dievaluasi secara menyeluruh. Hal itu disampaikan Ustazah dr Ferihana dalam ceramahnya yang bertema “Fiqih Sehari-hari Wanita di Bulan Ramadhan” di Masjid Suciati Saliman, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akhir pekan lalu.
Menurut dia, Ramadhan hendaknya dimanfaatkan secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan ketakwaan. Pasalnya, pahala amal ibadah yang dilakukan selama bulan suci itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sayang sekali bila kesempatan besar ini dilalaikan hanya karena kecanduan bermain medsos.
Lebih lanjut, dia mengaku khawatir bila anak-anak muda ketagihan bermedia sosial secara berlebihan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet yang cukup besar. Di antara banyak pengaksesnya adalah generasi muda. Karena itu, Ustazah Ferihana meminta anak-anak muda, khususnya dari kalangan Muslimah, untuk bijak bermedia sosial.
Dia memandang cukup banyak kegiatan yang justru tidak bermanfaat dilakukan melalui medsos. Misalnya, mengomentari sesuatu yang tidak berguna hingga menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks. “Di medsos, kadang sibuk mengomentari status orang lain, haha-hihi dan kadang nyanyi-nyanyi yang tidak bermanfaat,” ujar ustazah yang juga merupakan pemilik Klinik Gratis Dhuafa itu.
Jangan Lalai
Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat cenderung mudah dilakukan via medsos. Karena itu, seseorang yang kecanduan medsos berpeluang untuk lalai dalam meningkatkan ibadah selama Ramadhan. Padahal, adanya bulan penuh rahmat itu seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah.