Eramuslim – Dalam hitungan hari, umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa untuk menyambut bulan Ramadan . Tentunya sebagai umat yang baik, seseorang harus bisa membuka hati dan pikiran agar mampu berpikir dengan jernih. Selama berpuasa tentu akan ada banyak cobaan yang diuji, seperti menahan haus, lapar, emosi dan hawa nafsu sembari melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya, apakah ada doa khusus yang wajib dilakukan oleh para umat muslim untuk menyambut Ramadan ? Serta apa yang harus dilakukan oleh seseorang ketika hendak menyambut bulan suci yang tinggal menghitung hari?
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz Ammi Nur Baits selaku dewan Pembina Konsultasi Syariah mengatakan bahwa sebenarnya tidak ditemukan doa khusus untuk menyambut Ramadan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat. Namun, para sahabat dan ulama di generasi selanjutnya menyarankan untuk menyambut bulan Ramadan dengan gembira dan penuh sukacita.
Sebagaimana mengutip Konsultasi Syariah, Selasa (16/4/2019), ungkapan kegembiraan dan sukacita itulah yang mereka ucapkan dengan berbagai doa yang isinya mengandung berbagai kebaikan dan harapan. Al-Hafidz Ibu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukan semangat mereka saat menyambut bulan Ramadan .
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum dating Ramadan , mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadan . Kemudian, selama enam bulan sesudah Ramadan mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadan .” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm.264).
Al-Hafidz juga menjelaskan salah satu doa yang dilantunkan para sahabat ketika menyambut Ramadan yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abi Katsir.
مُتَقَبَّلاًاَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي
“Ya, Allah antarakan aku hingga sampai Ramadan , dan antarakanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan,” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm.264).