Dari penjabaran tersebut, kita bisa mengambil pelajaran kalau memakan buah sebelum makan besar mempunyai manfaat-manfaat luar biasa dari segi kesehatan. Hal ini karena buah mengandung rasa manis yang sedang, mudah dicerna dan diserap tubuh. Usus manusia lebih mudah menyerap “daging manis” buah-buahan dalam waktu yang singkat.
Buah juga bisa meredakan rasa lapar dan membantu kekurangan gula dalam tubuh. Makanan yang biasa dikonsumsi untuk memenuhi perut, kebanyakan membutuhkan waktu tiga jam untuk dapat diserap usus, terutama zat gulanya. Dan ketika telah diserap pun, kita masih tetap merasa lapar.
Lebih jauh lagi, daging buah selain mudah diserap dan dicerna, juga merupakan sumber tenaga utama bagi bermacam sel tubuh manusia. Salah satu sel yang langsung mendapatkan khasiat dari daging buah ini adalah sel pada dinding usus dan usus halus.
Sel ini langsung bereaksi ketika zat buah tersebut sampai di sana, menjadikan usus lebih aktif dalam mencerna dan menyerap makanan yang Anda konsumsi. Boleh jadi inilah hikmah di balik urutan didahulukannya buah sebelum daging dalam ayat-ayat suci Alquran juga dalam hadis. Meski kata “dan” tidak selalu menunjukkan urutan.
Jadi, bagaimana, masih ragu untuk dahulukan makan buah sebagai menu buka puasa sehat? Atau semakin yakin kalau buah menjadi asupan pertama saat berbuka puasa yang membuat tubuh lebih sehat? Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. (Okz)