Eramuslim.com – Manajemen Shiyam :
- Menahan syahwat telinga dari mendengarkan yang laghwi dan haram.
- Menahan syahwat mata dari melihat yang diharamkan.
- Menahan syahwat lidah dari bicara kotor, berbohong, laghwi dan yang diharamkan.
- Menahan syahwat perut dari makanan dan minuman yang syubhat dan yang diharamkan, termasuk rokok dan apa saja yang sejenisnya.
- Menahan syahwat kemaluan dari menyentuh dan penyaluran yang diharamkan.
- Menahan syahwat keangkuhan, kesombongan, kekuasaan dan ketenaran.
- Menahan syahwat kecintaan pada pernak-pernik kehidupan duniawi yang dapat melalaikan diri dari dzikrullah dan syurga Allah serta bertemu dengan-Nya
Manajemen Qiyam
- Memotivasi diri untuk taat pada Allah dalam segala urusan.
- Merasakan lezatnya taqorrub ilallah dan ma’iyyatullah (kebersamaan Allah).
- Menjalankan semua ajaran agama Allah dengan ikhlas, ilmu dan penuh kecintaan pada Allah, tanpa dibedakan dalam kualitas dan kuantitas pelaksanaanya antara yang wajib dan yang sunnah, karena kedua-duanya datang dari Rasulullah.
- Meningkatkan semua amal ibadah yang Sunnah dibandingkan sebelum Ramadhan.
- Selalu berupaya menciptakan ibadah unggulan dari ibadah yang sunnah. Kemudian berupaya selalu meningkatkan frekuensi, kualitas dan kuantitas ibadah-ibadah sunnah tersebut agar Allah mencitainya, seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits Qudsi.
- Melaksanakan I’tikaf dan qiyamullail di 10 hari terakhir Ramadhan.
Bersambung…
Persiapkanlah Puasa Ramadhanmu dengan mentadaburi Al Qur’an… []