Setidaknya ada 2 pelajaran besar dari ayat agung tersebut:
1. Hanya Allah yang menjaga jamaah orang-orang beriman. Bukti penjagaan Allah, dengan tidak menyelinapnya khawwan dan kafur. Jika telah hadir dua kelompok tersebut, berarti jamaah mukminin tersebut sudah ditinggal Allah. Sekaligus bukti bahwa Allah sudah tidak ridha, sehingga tidak lagi ada penjagaan-Nya.
2. Khawwan lebih dahulu disebut sebelum kafur. Dan selalu begitu. Para pengkhianat selalu menjadi mukaddimah untuk kehancuran jamaah orang-orang beriman yang berakhir di tangan orang-orang kafir.
Ibnul ‘Alqami, Yusuf bin Kamasyah, Abul Qasim al-Malih, al-Baqini, Syurais. Nama-nama para pengkhianat peradaban.
Nama-nama yang berbeda akan terus bermunculan sepanjang zaman. Hingga hari ini. Di tubuh muslimin. Para tokohnya…
Sebagai pengkhianat peradaban! Sebagai pengkhianat umat!
فاعتبروا يا أولى الأبصار
Dan kini… Semua pun mengetahui siapa mereka… kejadian tragedi Suriah, kerusuhan Mesir , dll – menunjukkan hal itu dengan terang berderang…(-)