3. FASE ALAM BARZAKH
Anda baru saja melewati pintu masuk bertuliskan “Kematian” (Maut). Petugas pencabut nyawa, Malakul Maut sudah menyelesaikan tugasnya dengan sangat sempurna. Anda adalah orang yang sukses menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah dengan baik ketika hidup di atas bumi Allah ini. Sebab itu Malakul Maut datang dengan penampilan yang sangat sopan, berpakaian putuh bersih dengan aroma harum kasturi. Sambil tersenyum ia mencabut nyawa dari badan Anda dengan sangat hati-hati sehingga nyaris tidak Anda rasakan. Ketika Anda menghembusakan nafas terakhir sambil mengucapkan لآ الــه الا اللــه (Tiada tuhan yang pantas disembah selain Allah), orang-orang di sekitar Anda akan melihat wajah Anda yang berseri-seri sambil tersenyum simpul. Anda bisa tersenyum karena mengetahui bahwa Anda adalah orang yang akan meraih The Great Success (Kesuksesan Tanpa Batas).
Suasana di sekeliling Anda tiba-tiba berubah menjadi isak tangis dan kesedihan yang mendalam diekspresikan oleh anak, istri, karib kerabat, sahabat, teman sejawat Anda yang sempat hadir menyaksikan peristiwa perpisahan sementara dengan Anda. Suasananya sangat kontras dengan ketika Anda memasuki fase kehidupan dunia, yakni ketika lahir sekian tahun yang lalu. Ketika itu, Anda yang berteriak menangis sejadi-jadinya, sedang orang-orang yang ada di sekitarnya malah tersenyum dan teretawa. Sekarang suasana jadi terbalik, giliran Anda yang tersenyum dan mereka yang menangis sejadi-jadinya. Anda telah melewati pintu masuk Alam Barzakh yang bernama Kematian (Maut) dengan cepat dan amat bahagia. Tempat penginapan sementara yang bernama Barzakh sudah sejak lama disiapkan untuk Anda dengan situasi dan kondisi nyaris seperti yang akan Anda dapatkan ketika kembali kepada Tuhan Pencipta di Akhirat nanti; ketika Anda meraih The Great Success, yakni Syurga.
Bagi Anda yang gagal menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah semasa mendapat jatah hidup di dunia, Izrail (Malakul Maut) telah datang kepada Anda dengan wajah yang marah, garang, hitam pekat dan berbau busuk. Ia telah memperlakukan Anda dengan sangat kasar sambil dibentak-bentak dan berkata : Wahai Hamba Allah, Inilah balasan awal dari kegagalanmu dalam menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah, karena kesombongan diri, pembangkangan dan kedurhakaan pada Tuhan Pencipta. Ia telah pula mencabut nyawa Anda dengan kasar sekasar-kasarnya. Sulit untuk dibayangkan. Dengan melihat kondisi Anda yang sedang sekarat, gelisah, meregang nyawa, tenggorokan Anda mengeluarkan suara yang menakutkan orang di sekitar. Anda membolak balikan badan ke kiri dan ke kanan, serta mata yang terbelalak ketakutan. Wajah Anda mengekspresikan suasana sesungguhnya yang sedang Anda hadapi; ketakutan, kengerian, putus asa, namun Anda tidak bisa lari dari suasana itu. Begitulah seterusnya sambil nafas Anda turun naik mengeluarkan suara yang menyeramkan. Kondisi dan suasana serta tingkat kesulitan yang sudah Anda alami setimpal dengan tingkat kegagalan Anda menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah serta tingkat kedurhakaan Anda pada Tuhan Pencipta semasa Anda hidup di dunia. Sebab itu, sering kita melihat orang-orang seperti ini ada yang sekaratnya berjam-jam, dan bahkan berhari-hari.
Bagaimanapun sulitnya Anda menghadapi Sakratulmaut dan melewati pintu Kematian, namun Anda pasti sampai juga ke Alam Barzakh. Karena Anda mustahil bisa menghindar, apalagi kabur menjadi buron sebagai the most wanted seperti ketika Anda masih hidup di dunia. Dengan demikian, berakhirlah riwayat singkat Anda di dunia tanpa meninggalkan kesedihan, kerinduan dan kecintaan dari orang yang tadinya sangat baik dan akrab dengan Anda hanya karena kepentingan pribadi atau mengharapkan sesuap nasi dari Anda. Mungkin sebagian mereka ada yang merasa lega atas kepergian Anda, karena mereka tahu betul semasa di dunia Anda adalah koruptor kelas kakap, tukang tilap uang negara, pezina, pemabok, suka berbuat curang dalam melaksanakan proyek atau perdagangan. Atau mungkin Anda suka memberikan kesaksian palsu. Ijazahpun Anda palsukan untuk meraih kursi bupati, wali kota atau anggota legislatif liannya. Atau mungkin Anda tokoh pornografi dan pornoaksi, serta paling anti pada sistem dan aturan main Ilahi, Tuhan Pencipta Anda dan jagad raya.
Atau sebagai atasan yang suka menindas bawahan. Atau pengusaha yang suka menggusur tanah masyarakat dengan kekerasan, serta dibeli dengan harga yang jauh di bawah harga pasar, dengan menggunakan preman dan oknum aparat hanya untuk kepentingan bisnis pribadi atau bisnis Bos Anda. Atau mungkin Anda orang yang diberi Allah rezeki yang berkecukupan bahkan kaya raya namun menelantarkan anak yatim dan tidak peduli terhadap derita kemiskinan yang melanda mayoritas masyarakat. Atau Anda seorang pejabat legislatif yang dengan bangganya pergi pelesiran ke luar negeri dengan dalih studi banding sambil membawa istri dengan menggunakan uang rakyat begitu saja di tengah derita musibah (ujian) dari Tuhan Pencipta, dan kemiskinan yang melanda mayoritas konstituen yang memilih Anda ketika pemilu beberapa tahun. Atau Anda memakan uang rakyat dengan dalih lainnya seperti jatah pembelian mesin cuci, gaji ke 13, asuransi, dana untuk memperoleh aspirasi rakyat, dan apapunlah nama dan alasannya…
Atau Anda pejabat dan pegawai pemerintah yag suka mempersulit masyarakat mengurusi berbagai macam urusan dan keperluan mereka seperti, pajak, KTP, paspor dan keperluan lainnya. Anda sudah terbiasa memeras mereka dengan berbagai cara agar Anda memperoleh harta secara tidak halal, padahal Anda sudah digaji negara. Atau Anda seorang pejabat pajak yang menggelapkan tagihan pajak sesungguhnya dari masyarakat dan tidak menyetorkannya ke kas negara kecuali sebagiannya. Atau anda tekan pengusaha agar mereka terpaksa bernegosiasi dengan Anda, lalu dengan mudah Anda bisa memangkas jumlah pajak yang sebenarnya karena Anda menerima bayaran (sogokan) dari para wajib pajak itu. Atau Anda yang tidak mau membayar zakat, kendati sudah diundang-undangkan. Atau Anda sebagai pengacara yang jelas-jelas membela para pelaku kejahatan tindak pidana korupsi, atau pengusaha bajingan yang sering merugikan negara dan rakyat dengan memanfaatkan celah hukum dari hukum yang tidak berwibawa dan mudah dibolak-balikkan isi dan pasal-pasal karetnya. Anda dengan sukacita membagi-bagikan fee (baca : sogokan) kepada para penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim yang bertugas. Hal itu Anda lakukan murni karena Anda mendapat bayaran yang besar dari para pelaku kejahatan itu, bukan sama sekali karena idealisme penegakan keadilan dan kebenaran.
Aatu Anda seorang menteri, asisten menteri atau siapa sajalah yang memiliki hubungan dengan menteri sehingga dengan mudah menjadi broker penjualan aset-aset negara yang menjadi miliki rakyat itu. Anda tidak peduli kerugian negara dan rakyat dari tindakan kejahatan seperti itu. Yang penting bagi Anda adalah meraup keuntungan besar yang menurut hawa nafsu Anda adalah halal karena masih dalam kategori FEE belaka.
Atau Anda broker-broker politik dan hukum yang bergentayangan di gedung-gedung Legislatif, Instansi Pemerintahan, Mahkamah Agung, Kejaksaan, Pengadilan dan hotel-hotel berbintang karena mengejar brokerage fee (baca : White Crime Fee) yang mempercepat Anda kaya, padahal Anda seorang pejabat negara, atau petinggi Partai Politik yang tidak berhak melakukan itu semua. Atau Anda seorang Jendral ABRI atau Jendral polisi yang menjadi backing pengusaha-pengusaha hitam di mana mereka tidak bisa hidup dan berbisnis kecuali bisnis haram atau dengan cara yang haram sehingga mereka dengan aman dan mudah berkeliaran tanpa tersentuh hukum sedikitpun. Atau Anda pemilik media cetak ataupun elektronik yang setiap saat menyebarkan kemungkaran, kemusysikan, khurafat, kebohongan, pornografi, pornoaksi, judi, penyakit sosial seperti ghibah (gosip), budaya hedonisme dan budaya merusak lainnya.
Atau Anda Presiden dan Pemimpin negara yang curang selama puluhan tahun mengurusi negara dan rakyat sehingga negara dan rakyat bangkrut sampai ke titik nadir yang paling bawah. Pada waktu yang sama, Anda, keluarga dan kroni-kroni hidup dalam kemewahan dan harta berlimpah…Atau Presiden yang merasa paling pintar dan pemimpin yang congkak tapi tidak becus mengurusi urusan rakyat sehingga beban hidup mereka semakin hari semakin menumpuk dan semakin berat… Aaach…. Siapa sajalah Anda, bagaimanapun kehebatan, kekuatan dan kedudukan Anda semasa di dunia, Malakul Maut tidak mempedulikan itu semua. Yang pasti, Anda sudah bertekuk lutut di hadapan bentakan dan hentakan prajurit Tuhan Pencipta yang bernama Izrail atau Malakul Maut. Ia hanya terfokus bagaimana ia mengakhiri jatah hidup Anda di dunia ini tepat pada waktunya dan dengan cara yang paling kasar dan menyakitkan.
Semua persoalan di atas sudah Anda lihat dan rasakan hasilnya. Orang-orang yang semasa di dunia berhasil menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah, telah mendapat kemudahan dan sambutan yang begitu meriah dari malaikat yang bertugas ketika mereka menerima voucher Sakratulmaut dan memasuki pintu Barzakh bernama Kematian. Bagi orang-orang yang gagal, telah pula melihat dan merasakan hasil kegagalan mereka. Pertanyaan berikutnya ialah : Di manakah Anda menginap sekarang wahai orang yang sukses atau orang yang gagal? Anda sekarang berada di tempat penginapan ketiga yang bernama Alam Barzakh. Apakah Anda dikuburkan ke dalam tanah setelah melewati pintu Kematian atau tenggelam dalam laut atau menjadi debu karena hangus terbakar atau dibakar saudara atau teman Anda sendiri? Apakah Anda melewati pintu Kematian disebabkan gempa bumi, tsunami, atau disebabkan tabrakan dan narkoba? Apakah Anda melewatinya sendiri dengan bunuh diri atau dengan berjihad di jalan Allah atau di jalan Setan? Anda semuanya sekarang sedang berada pada penginapan sementara bernama Barzakh. Anda sudah tidak bisa lagi kembali ke dunia kendati sudah menyesali kekeliruan jalan hidup semasa di dunia.. Anda akan tinggal di sini sampai hari Kiamat tiba, yaitu hari kehancuran alam semesta dan pergantian alam baru bernama Akhirat. Begitulah ketetapan Tuhan Pencipta. Tidak mungkin lagi Anda membantah dan menjauh seperti ketika Anda melewati kehidupan dunia.
Pertanyaan berikutnya adalah : Berapa lama Anda tinggal di Alam Barzakh? Jawabannya ialah sampai hari kebangkitan, yakni hari saat semua manusia yang berada dalam kubur atau tidak dalam kubur dibangkitkan dan dihidupkan kembali untuk meneruskan perjalanan wisata berikutnya. Persisnya berapa lama Anda akan mendiami Alam Barzakh? Hanya Allah Tuhan Pencipta yang tahu, karena peristiwa Kiamat adalah salah satu rahasia-Nya dan tidak seorangpun di antara makhluk-Nya yang diberi ilmu tentang itu, kedati Nabi terakhir Muhammad Saw. terbukti ketika ditanya Jibril tentang kapan terjadinya hari Kiamat itu, Nabi menjawabnya dengan diplomatis: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. (Al-hadits)
Lalu, bagaimana situasi dan kondisi kehidupan Anda di Alam Barzakh itu? Fenomenanya dapat diketahui saat menerima voucher Sakratulmaut dan ketika melewati pintu Barzakh yang bernama “Kematian”. Jika Anda diperlkaukan dengan baik oleh malaikat petugas kematian, Malakul Maut ketika itu, berarti itu pertanda Ada bernasib baik dan beruntung. Jika perlakuan yang Anda dapatkan tidak baik, berarti Anda tidak akan beruntung dan akan mengalami berbagai persoalann besar, bukan hanya di Barzakh, tetapi juga akan berlanjut dalam perjalanan berikutnya. Mari renungkan informasi Tuhan Pencipta berikut ini :
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100)
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhan Penciptaku, kembalikan aku kembali (ke dunia)(99) agar aku berbuat amal shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja (tidak akan didengar Tuhan Pencipta). Dan di hadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan (100). (Q.S. Al-Mu’min (23) : 99-100)
Bila Anda sudah berada di Alam Barzakh, tidak ada lgi yang dapat membantu dan melindungi kecuali seperti yang dijelaskan Nabi Muhammad Saw. berikut ini.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda : “ Apabila manusia mati maka putuslah semua amalannya melainkan tiga perkara; shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfaat atau anak yang shaleh yang mendoakannya.
(Hadits Riwayat Muslim, No. 3087)