Jadi dalam Perjanjian Lama, Michael adalah nama bagi seorang manusia lebih tepatnya bangsa Yahudi. Nama Michael atau Mikhael adalah nama umum Yahudi. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, kitab utama umat Kristiani, Michael adalah nama bagi sesosok malaikat. Dan memang nama ini adalah nama yang umum bagi masyarakat Barat yang mayoritas menganut agama Kristen.
Nah, berarti nama Michael bukan produk budaya modern. Tapi murni nama yang sangat agamis, diambil dari kitab suci mereka. Sebagai Muslim, kita punya kitab suci sendiri dan punya teladan yang jauh lebih mulia dari manusia manapun di seluruh jagad raya ini. Beliau adalah Muhammad SAW. Cukuplah Beliau dan para Sahabatnya menjadi teladan kita. Mengambil nama Beliau dan nama para Sahabat atau para pejuang Islam lainnya sebagai nama anak kita, tentulah lebih baik.
Masih bangga dengan nama Michael? Hendaknya janganlah kita memberikan nama Michael kepada anak muslim, karena nama itu sebuah doa. (Sally Seti).