Termenung sambil melihat kalender. Wah, ternyata sudah Sya’ban!Ramadhan seolah sudah mengetuk di depan pintu.
Sebagaimana hampir semua ibu di negeri muslim berbagai kesibukan terbayang di depan mata. Di negeri ini, Ramadhan identik dengan: Harga naik (sekarang-pun harga cabai sudah menggila), beli baju baru, undangan buka puasa bersama, bagi-bagi zakat, dan…pulang kampung. Hampir semua bayangan tersebut lebih mewakili kebutuhan Idul Fitri yang memang harus dipenuhi di bulan Ramadhan (akhir) daripada tentang Ramadhannya sendiri.
Sadar atau tidak, ternyata kita di Indonesia jauh lebih mementingkan Idul Fitri daripada Idul Adha, dan bahkan lebih mementingkan Idul Fitri tinimbang Ramadhannya sendiri.
Sebagai momen pencapaian derajat Taqwa, Ramadhan adalah saat-saat penting yang sangat spesial bonusnya. Pahala di bulan suci ini semuanya dilipat-gandakan. Segala ketatnya larangan saat berpuasa seolah ingin diganjar mahal oleh Allah SWT. Segala macam keutamaan bulan suci Ramadhan dan Shaum Ramadhan sangat mudah kita temukan rujukan hadits-nya. Seolah Nabi Muhammad Saw tak henti-hentinya mengajak ummatnya memanfaatkan bulan penting ini untuk meraih keutamaan.
Khusus bagi kita muslimah, dan juga bagi keluarga muslim, sebenarnya apa saja yang dapat kita kejar untuk meraih segala keutamaan tersebut?
Rencanakanlah Ramadhan keluarga anda.
Ya, rencanakanlah. Jangan biarkan anda bersusah payah merencanakan Idul Fitri dengan segala kemewahannya tapi bahkan tidak memikirkan bagaimana Ramadhan akan dijalankan.
Sebenarnya, keseluruhan hidup kita seharusnya kita rencanakan dengan baik. Bukan dengan rencana tentang karir, pangkat atau jumlah harta, atau bahkan jumlah keturunan; Tetapi tentang bagaimana kita memprogram diri kita untuk menjadi semakin taqwa.
Ramadhan kali ini biarlah menjadi saksi di hadapan Allah SWT kelak bahwa anda dan keluarga sudah memulai perencanaan ini.
Rencanakanlah berbagai program untuk diri sendiri dan keluarga.
Program-program seperti apakah yang dapat anda gelar atau rencanakan? Berikut ini ada beberapa contoh:
Bagi keluarga kecil dengan anak balita, maka program tilawah, baik mendengarkan maupun membaca Al-Qur’an bersama-sama, merupakan program yang mudah untuk direncanakan. Tilawah Al Qur’an yang diperdengarkan merupakan salah satu Sunnah Nabi Saw. Konon beliau sering meminta para sahabat tertentu untuk khusus membacakan Al Qur’an untuk beliau (Saw). Jika Nabi yang mulia saja begitu inginnya untuk mendengarkan Al-Qur’an, mengapa kita tidak? Bagi kita, membiasakan si kecil sejak masih belia untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci merupakan pelajaran penting. Buatlah suasana menyenangkan sebelum program ini dilaksanakan, kemudian perlihatkanlah sikap tenang sepanjang acara berlangsung. Lakukan setiap hari pada jam-jam yang terpilih sesuai tenangnya suasana rumah dan saat mereka (atau dia) masih terjaga. Anda mungkin tak akan melihat hasilnya dengan segera, apalagi jika buah hati anda masih sangat kecil. Namun yakinlah, apapun yang dibacakan akan segera menembus relung hati insani miliknya dan kelak (Insya Allah) akan menunjukkan pengaruhnya yang kuat. Jiwa yang fitrah tak akan mengingkari kebenaran, dan Al Qur’an adalah suara kebenaran.
Program lain yang mungkin bermanfaat dan menarik bagi balita yang sudah mengerti tontonan adalah pembacaan cerita -baik berupa kisah sahabat Nabi Saw atau sirroh NabiSaw- Mendidik melalui kisah-kisah termasuk akan meninggalkan bekas mendalam. Kadang ada stasiun televisi yang mempunyai program film seperti ini. Anak-anak kami yang kini sudah remaja dan menikah, selalu masih mengingat program seperti ini yang pernah ditayangkan sebuah stasiun televisi sekitar 6 tahun yang lalu. Bahkan gambaran ceritanya masih membekas dan mempengaruhi sampai sekarang. Pemahaman mereka tetang kisah-kisah Islami tersebut benar-benar terbentuk, dan memang tetap harus didampingi agar tidak salah mengerti. Jika tak ada program seperti itu di televisi, maka buatlah sendiri dengan cara mengkoleksi vcd semacam itu dan putarkanlah secara berseri di jam-jam tertentu. Jika gemar mendongeng, bahkan mungkin saja anda atau suami yang melakukannya untuk mereka.
Bagi anak-anak yang sudah remaja, maka program yang kami sebut dengan ”muhasabah berhadiah” dapat menjadi alternatif. Muhasabah secara harfiah berarti ”menghitung diri”. Di sini maksudnya adalah sebuah catatan evaluasi harian akan aktivitas selama sebulan.
No. | Tahun/Bulan: | Tanggal | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kegiatan: | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | dst | |
1 | Shaum Sunnah 1X / bulan | … | |||||
2 | Istigfar 30X / hari | … | |||||
3 | Olahraga 10 Menit / hari | … | |||||
4 | Membaca Al-Quran 1/4 Juz / hari | … | |||||
5 | Qiyamullail 1X / pekan | … | |||||
6 | Infaq berapapun 1x / hari (pagi hari) | … | |||||
7 | Sholat Dhuha 3x / pekan | … | |||||
8 | Membaca buku Islam 1 buku / bulan | … | |||||
dst | dst |
Misalnya: shaum ramadhan, shalat tarawih, sholat sunnah, tilawah dan lain-lain. Setiap aktivitas dibuatkan target minimalnya atau maksimalnya, kemudian dihitung pencapaiannya dalam 1 bulan. Keseluruhan muhasabah tersebut dievaluasi di akhir Ramadhan kemudian diberi hadiah sesuai kesepakatan. Bagi remaja masih banyak lagi program Ramadhan yang secara kreatif diselenggarakan oleh berbagai pihak. Hanya saja kami menganjurkan agar program muhasabah ini tetap diadakan di rumah guna mengikat hati si remaja dengan keluarganya.
Yang dapat direncanakan juga di bulan suci penuh berkah ini adalah buka puasa bersama dengan keluarga besar. Misalnya dari pihak ayah 1 kali dan pihak ibu satu kali. Fungsinya untuk mendekatkan dengan keluarga besar. Lebih bagus lagi jika di tambah dengan siraman rohani. Sesuaikanlah dengan usia mayoritas anggota keluarga besar, misalnya jika mayoritas remaja maka pilih penceramah yang mengerti remaja dan seterusnya.
Kemudian yang terakhir yang tak kalah penting, kalau tidak bisa dikatakan yang paling penting bagi anda sendiri adalah program atau rencana bagi diri sendiri. Merencanakan untuk diri sendiri kadang paling sulit. Terutama bagi kaum ibu yang terbiasa mendahulukan keluarga, suami dan anak. Tidak, jangan begitu. Dalam hal ini tak sepantasnya anda hanya memikirkan orang lain. Ini masalah peningkatan diri sebagai muslimah yang lebih bertaqwa, sebagai manusia yang lebih baik lagi derajatnya dari sebelumnya, ini tentang kemajuan diri yang sebenarnya. Mendahulukan meningkatkan diri kita demi memberikan yang terbaik bagi keluarga merupakan hadiah terindah bagi mereka. Sebab, ketika kita -sebagai pendingin keluarga, sebagai pengasuh rumah dan seisinya, sebagai pendidik dan penawar anggota keluarga di saat gentingnya- maka kita sangat amat perlu tampil prima pada saat-saat amat dibutuhkan. Apalagi yang dapat membuat kita mampu menghadapi ujian berat dunia ini selain taqwa yang tinggi, hati yang sabar dan wajah yang hanya menghadap ke Allah SWT. Buatlah target-target pencapaian pribadi, sesuaikan antara kemauan dan kemampuan. Kemampuan di sini termasuk menghitung kesempatan yang ada dengan mempedulikan kesibukan dan kewajiban-kewajiban yang ada. Tapi sebenarnya, kunci program diri yang terbaik adalah pada perenungan pribadi. Buatlah jadwal aktivitas harian yang mungkinkan anda bangun tengah malam untuk munjt kepada Allah SWT. Momen Ramadhan dengan suasana syahdu dan sucinya amat cocok untuk merenung yang dalam, mohon ampunan Dzat Yang Maha Pengampun, mohon petunjuk Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk. Mulailah dengan Memuji dan Membesarkan Allah, kemudian memohon ampunan kepadaNya, lanjutkan dengan mengingat dan menyampaikan shalawat kepada Nabi Junjungan kita Muhammad Saw. Kemudian, apapun kesulitan sesaat yang sedang anda hadapi, apapun kekhawatiran sekecil apapun, adukanlah ke Allah. Setelah puas dengan segala permohonan pribadi, lanjutkan dengan mendoakan orang-orang yang kita cintai dst.
Targetkanlah bahwa sebulan penuh di Ramadhan ini anda bangun setiap malam untuk bermunajat kepada Allah SWT. Meskipun anda berhalangan karena haid, tidak mengapa anda tetap bangun untuk beristighfar, bershalawat dan berdoa. Jika satu program ini saja anda berhasil menjalankannya, maka Insya Allah hidup anda selanjutnya akan berubah total. Karena sesungguhnya, orang yang bergerak mencari Allah selangkah, maka Allah akan Menemuinya dengan langkah yang lebih banyak dan lebih cepat. Masih banyak program lain untuk anda, misalnya bertekad memperbaiki bacaan Tajwid AlQur’an anda, atau bertekad mempelajari toipik-tpopik tertentu seara mendalam, misalnya tentang kiamat da lain sebagainya. Momennya sangat tepat, suasananya Insya Allah akan mendukung, maka selanjutnya terserah anda. Wallahu’alam. (SAN)