Rasanya terlalu naif kalau aku menyatakan, aku tak cemburu melihat betapa anak – anak terutama anakku begitu erat memeluk gurunya, dan juga tercekat haru dihatiku melihat sang guru mengelus rambut kucel kriting dan mendekap anakku erat – erat…Subhanalloh desah hatiku…mis Rizka (nama ex classteacher anakku di K II B, kelas Abubakar as shiddiq)…mis Rizka, betapa lembut hatimu, padahal yang kau dekap bukan anak kandungmu.
Teringat aku pada suatu petang 3 bulan lalu…ketika anakku muroja’ah surah An nabaa : illa hamimaww wa ghossaqo…(kalau illa..harus doble mulutnya mi…),dan aku terdiam,mengakui anakku benar, juga terdiam aku ketika anakku mengatakan..kata Mis Euis(guru maths di Kindy)10 plus 3: ten plus three = equals…sepuluhnya simpan dulu mi..in your brain (dalam otakmu) sambil menepuk kepalanya lembut..lalu three nya (angka 3) dikeluarkan sehingga jadi deh 13. Kemudian, teringat lagi aku,ketika suatu pagi anakku menolak sarapan yang aku siapkan dengan ungkapan, hari ini ada fun cooking, mi…jadi tak usah bawa makanan,sudah disiapkan mis Rizka…
Wah..wah..wah..semua..misRizka, semua misEuis…lalu kalau semua sudah dengan gurunya,lalu apa fungsi aku sebagai ibu..?dengan air mata meleleh, akupun menyadari :,,,bahwa sekolah itu telah melaksanakan tugas utamakumendidik anak, bukan melaksanakan tugasku, tapi merebut !! apalagi dengan motto : Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, maka tak heran bila, aku sang ibu tak akan sanggup menyamai guru -guru mereka yang terus ditraining, terus belajar dan terus mendapatkan ilmu, dan syarat pengalaman dalam mendidik anak, agar mereka tetap dapat menjadi anak yang hidupstruggle pada zamannya.
Makaitu, bila mereka pulang, aku harus menggantikan tugas sang guru,banyak belajar, banyak membaca agar kemampuanku sama denganguru mereka dan harus mampu menjadi ibu guru di rumah,ibu yang guru dan guru yang ibu,maka itu akan kukatakan pada guru anakku : Please…share your rewards…(ayo, berbagi pahala denganku…), dan jangan sampai do’a orangtua yang berbunyi : Allohummaghfirlii wali walidayya,,, warhamhumma kamaa robbayanii soghiroo,…( Ya ALLOH sayangi aku dan kedua orangtuaku dan ampunilah dosa – dosa mereka yang telah mengasuh aku sejak aku masih kecil,berubah maknanya menjadi : ya ALLOH ampunilah dosaku dan dosa ibu dan bapak gurukuyang telah mendidikkudan mengasuhku sejak aku masih kecil…)